Pilot Susi Air Tertahan di Rimba Papua, Upaya Pencarian Terus Dilakukan

Berita Baru, Jakarta – Pencarian terhadap pilot Susi Air bernama Philips Mark Mehrtens yang telah disandera selama empat bulan di hutan Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya masih berlangsung hingga saat ini.

Menurut Kepala Satuan Tugas Damai Cartenz, Kombes Faizal Rahmadani, tim pencarian saat ini berfokus di sekitar wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dan berharap agar pilot asal Selandia Baru tersebut dapat segera dibebaskan.

Faizal menyatakan bahwa tim Satgas Damai Cartenz bersama dengan unit lainnya terus berupaya untuk membebaskan pilot yang ditawan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. Hal ini disampaikan dalam laporan yang dikutip dari Antara pada Minggu (18/6/2023).

Faizal, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum di Polda Papua, mengakui bahwa pencarian di wilayah tersebut sangatlah sulit karena kondisi alamnya yang terletak di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, sehingga memberikan kesulitan bagi anggota tim saat melakukan operasi.

Meskipun begitu, mereka tetap berupaya semaksimal mungkin untuk membebaskan pilot asal Selandia Baru tersebut dengan menjaga keamanan dan keselamatannya.

Faizal tidak memberikan detail lebih lanjut, namun ia menyatakan bahwa anggota tim terus bergerak mendekati lokasi yang diduga menjadi tempat penyanderaan pilot Susi Air Philip.

Sebelumnya, seorang tokoh agama bernama Pdt. Benny Giay mengungkapkan niatnya untuk membantu upaya pembebasan pilot Susi Air tersebut agar korban dapat kembali berkumpul dengan keluarganya.

Giay menyatakan bahwa sebagai tokoh agama, mereka telah melakukan pertemuan dengan masyarakat setempat untuk ikut serta membantu mempercepat proses pembebasan pilot tersebut.

Egianus Kogoya, sebagai pimpinan KKB, telah menyandera pilot Susi Air sejak tanggal 7 Februari setelah korban mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga. Selain menyandera pilot, KKB juga membakar pesawat milik Susi Air yang dikemudikan oleh pilot Philip.