Pesona Keindahan Tradisi Tumbilotohe di Desa Buti
Berita Baru, Boalemo — Keindahan Tradisi Tumbilotohe di Desa Buti, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, telah mencuri banyak perhatian warga. Tradisi ini dilaksanakan tiga hari menjelang berakhirnya ramadan.
Malam perdana perayaan Tumbilotohe, khususnya di Desa Buti dipadati warga. Mereka menikmati pesona lampu botol pada alikusu yang dipadukan dengan kurang lebih 400 lampu hias. Walhasil kemacetan di jalan raya tak lagi terhindarkan.
Salah satu warga Desa Buti, Rainal Lamanggi, menuturkan bahwa memang di setiap tradisi Tumbilotohe di desa ini mempunyai daya tarik tersendiri.
“Tahun ini macet sekali dari tahun-tahun sebelumnya. Desa Buti ini memang sering jadi kunjungan masyarakat khususnya di Kecamatan Mananggu karena alikusunya yang padat. Apalagi sekarang sudah ditambah dengan lampu hias sekitar 400-an,” katanya, Senin (17/4) malam.
Pesona keindahan Tumbilotohe di Desa Buti tersebut pun berhasil mencuri perhatian Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin dan Ketua DPRD Kabupaten Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho.
Kata La Ode Haimudin, Tumbilotohe di Desa Buti tersebut tidak kalah penampilannya dengan yang ada di Kota Gorontalo.
“Alhamdulillah masyarakat Desa Buti sangat kompak begitu ya. Sehingga kita lihat hasilnya saat ini sangat luar biasa. Mudah-mudahan ini menjadi media untuk objek wisata lokal,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho juga memberikan mengapresiasi. Ia sendiri tidak menduga kalau perayaan Tumbilotohe di Desa Buti bakal semeriah itu.
“Alhamdulillah saya berikan apresiasi kepada anak-anak muda yang ada Desa Buti, (juga) kepada kepala desanya. Mudah-mudahan tahun berikutnya hal ini akan dipertahankan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Buti, Jodi Thalib, mengucapkan syukur dan apresiasi kepada masyarakat Desa Buti yang sangat antusias dalam memeriahkan Tumbilotohe di desa yang dipimpinnya tersebut.
“Alhamdulillah ini semua berkat kekompakan kebersamaan masyarakat Desa Buti. Semua hasil ini adalah kerja keras yang dimulai sejak beberapa hari menjelang ramadan hingga perayaan malam perdana Tumbilotohe,” ucap Jodi.
Jodi berharap, kebersamaan dan kekompakan masyarakat terus terjaga, sehingga apa pun yang akan dilakukan ke depan untuk kemajuan Desa Buti senantiasa bisa diwujudkan.
“Selaku pemerintah desa kami sangat berharap masyarakat Desa Buti selalu hidup aman, rukun, damai dan tentram. Dan menjaga kebersamaan, kekompakan yang selama ini sudah terjalin,” tandasnya.***