Pesantren Zainal Abidin Bungah Gresik Tegaskan Dukung Program Gerakan Santri Bermasker
Berita Baru, Gresik – Pencanangan program ‘Gerakan Santri Bermasker’ serentak di Jawa Timur mendapat dukungan dari berbagai pihak, tak terkecuali kalangan ulama dan pesantren. Salah satu dukungan datang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Zainal Abidin yang beralamat di Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik.
Sebelumnya, pencanangan ‘Gerakan Santri Bermasker’ ini secara langsung diluncurkan di Gedung Rupatama Polda Jatim yang hadiri oleh Pejabat Utama Polda Jatim, KH Agoes Ali Mashuri, perwakilan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWMU) Jatim, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, serta Kementerian Agama (Kemenag) Jatim.
Pengurus Ponpes Zainal Abidin Bungah Gresik, Abdul Malik mengatakan, pihaknya menyambut baik adanya program ‘Gerakan Santri Bermasker’. Menurutnya, program ini sebagai penegasan kembali peraturan taat menggunakan protokol kesehatan.
“Kami sangat mendukung program ini, sekalipun selama ini santri putra maupun putri di pesantren zainal abidin sudah menggunakan masker, namun perlu adanya penegasan kembali dan mensosialisasikan penggunaan masker dengan benar, seperti masker harus 3 lapis dan lain sebagainya,” kata Gus Malik, begitu sapaan akrab putra kedua pengasuh ponpes Zainal Abidin Bungah ini.
Lebih lanjut, Gus Malik menjelaskan bahwa selama ini pihak pengurus pondok Zainal Abidin telah melakukan upaya secara maksimal agar menekan penyebaran Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan pemasangan alat protokol kesehatan disejumlah titik lokasi di komplek putra dan putri pondok pesantren Zainal Abidin.
“Selama ini kita telah melakukan berbagai upaya penekanan penyebaran Covid-19, seperti memasang alat cuci tangan, handsanitizer di komplek putra dan putri, kita juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan mengimbau para santri selalu menjaga jarak,” terangnya di sela-sela acara peringatan Isro’ Mi’roj yang diselenggarakan santri-santri Ponpes Zainal Abidin, Sabtu (27/2).
Dengan adanya pencanangan program ‘Gerakan Santri Bermasker’ itu, Gus Malik berharap bisa lebih menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, serta pandemi ini segera berakhir, agar masyarakat Jawa Timur bisa kembali beraktifitas.
“Semoga bisa lebih menekan angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, agar pandemi ini segera berlalu, dan masyarakat khususnya pesantren bisa kembali beraktifitas normal,” tutupnya.