Permata Bank Syariah Hadirkan Layanan Digital Bagi BPRS
Berita Baru, Jakarta – Permata Bank Syariah menghadirkan layanan digital bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Upaya ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk terus mendorong kemajuan industri keuangan syariah di Indonesia
Direktur Unit Usaha Syariah Permata Bank Herwin Bustaman berharap melalui inovasi digital ini, Permata Bank Syariah dapat meningkatkan secara khusus pertumbuhan bisnis BPRS dan juga keuangan syariah di Indonesia di era digitalisasi perbankan saat ini.
“Paket layanan digital yang dihadirkan oleh Permata Bank Syariah diharapkan dapat menjadi solusi untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh BPRS saat ini,” kata Herwin dalam keterangan pers, Selasa (11/5/2021).
Herwin mengatakan Permata Bank Syariah ingin terus menunjukkan komitmen dan menjadi yang terdepan dalam menghadirkan berbagai layanan perbankan syariah yang terpercaya dan bermanfaat bagi masyarakat.
Pertumbuhan industri syariah khususnya BPRS di Indonesia masih mendapat banyak tantangan dari berbagai lini. Seperti hadirnya berbagai perusahaan fintech yang sedikit banyak menghadirkan disrupsi bagi pelaku industri keuangan di dalam negeri.
Selain itu, tantangan juga hadir dari segi regulasi, infrastruktur teknologi, dan sumber daya manusia. Namun di sisi lain, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang jika diimbangi dengan kemajuan keuangan syariah secara digital.
Melihat potensi dan optimisme tersebut, Permata Bank Syariah berupaya menjadi yang terdepan dalam menghadirkan layanan syariah secara digital dengan memberikan solusi paket layanan digital bagi BPRS.
Melalui paket layanan digital dari PermataBank Syariah, BPRS akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan transfer in & transfer out dari dan ke bank lain, baik Bank Umum konvensional dan syariah, unit usaha syariah, serta BPRS lainnya.
Kemudian, ada kemudahan pembayaran tagihan berbasis virtual account dengan menggunakan fitur Bill Payment, sampai dengan fitur pembukaan rekening secara online dengan API baik melalui Website maupun melalui aplikasi nasabah.
“Inovasi ini akan meningkatkan kualitas customer experience bagi BPRS sehingga akan memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan bisnis BPRS serta industri keuangan syariah di Indonesia kedepannya,” ujar Herwin.
Herwin menyebut kedepannya masih banyak lagi layanan yang dapat digunakan oleh BPRS seperti tarik tunai di ATM Permata Bank, penarikan tunai di convenience store, fasilitas pooling fund sampai dengan pembiayaan bagi BPRS yang menyesuaikan dengan regulasi dan ketersediaan Layanan di PBS.
Ketua Bidang Pengembangan dan Teknologi Informasi Kompartemen BPRS Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Martadinata mengatakan kerja sama API antara Bank Umum Syariah dan BPRS adalah tangga utama dalam langkah digitalisasi BPRS kedepan.
“Literasi dan kepercayaan masyarakat akan tumbuh pesat melalui kolaborasi ini. Satu langkah terdepan ditawarkan Permata Bank Syariah bagi BPRS menuju universalitas perbankan syariah di Indonesia,” kata Martadinata.
Adapun berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, total aset keuangan syariah di Indonesia pada Desember 2020 mencapai Rp 1.802,86 triliun dengan market share 9,9 persen.