Penjualan Sex Toys Meningkat Pesat di Tengah Pandemi Corona

Berita Baru, Internasional – Kenaikan penjualan Sex Toys ini tampaknya berasal dari semakin banyak orang yang melakukan karantina dan isolasi diri dalam rumah untuk mengurangi kebosanan mereka.

Dunia sedang berlangsung bencana pandemi global virus Corona (Covid-19). Banyak negara-negara yang memberlakukan status karantina wilayah (lockdown), pembatasan sosial (social distancing) dan menyarankan agar warganya tetap berada di rumah.

Di banyak negara, pandemi Covid-19 telah berdampak negatif terhadap beberapa sektor ekonomi: sektor penerbangan, pariwisata, hingga krisis saham global. Akan tetapi, menurut laporan T3, beberapa perusahaan yang terkait dengan hiburan dewasa sepertinya bisa bertahan dengan cukup baik di masa-masa sulit ini.

Menurut kantor berita T3, selama periode waktu dari 1 Januari hingga 6 Maret Sex Toys merek Womanizer mengalami peningkatan lebih dari 50 persen dalam penjualan dibandingkan dengan penjualan biasanya.

Di samping itu, produk Sex Toys buatan Italia dan di Amerika Serikat juga mengalami peningkatan sekitar 60 persen lebih baik dari yang diperkirakan semula.

Peningkatan penjualan ini diyakini berhubungan dengan meningkatnya jumlah orang yang melakukan karantina dan isolasi diri di rumah, setalah pihak berwenang mengeluarkan kibajakan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Tentu saja, kami sungguh tidak menyangka akan mengalami lonjakan penjualan Womanizer di tengah pandemi virus korona,” ujar Johanna Rief selaku Kepala Pemberdayaan Seksual di Womanizer.

Lebih lanjut, Johanna mengatakan, “Kami tahu … bahwa waktu adalah faktor penting dalam hal seksualitas dan kesenangan diri. Dengan prospek jangka panjang berada di rumah, baik sendirian atau bersama pasangan kamu, orang-orang cenderung mencari cara-cara baru untuk memanfaat waktu di rumah dengan sebaik mungkin.”

Di samping penjualan Sex Toys, situs raksasa film dewasa juga memberikan akses presmium gratis kepada pengguna situs yang berada di Italia.

Lalu, di awal bulan ini, seorang pemain film dewasa Jepang juga mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan akses gratis sekitar 200 judul film mereka dalam rangka meringankan kebosanan orang-orang yang tinggal di rumah sendirian.