Pengungsi Akibat Banjir Bandang di Sumbar Capai 3.198 Jiwa
Berita Baru, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa sebanyak 3.198 warga harus mengungsi akibat dampak dari banjir bandang yang melanda wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
“Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat jumlah pengungsi di Kabupaten Agam sebanyak 1.159 jiwa dan di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 2.039 jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (13/5/2024).
Abdul menjelaskan bahwa tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Tanah Datar bersama dengan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak. Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah berangkat ke Sumbar untuk memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir lahar hujan.
“Nantinya Suharyanto juga dijadwalkan akan melakukan tinjauan langsung ke lokasi terdampak bencana banjir lahar hujan ini dengan menggunakan helikopter. Helikopter ini akan di-standby-kan di Sumatra Barat untuk membantu proses evakuasi korban dan distribusi logistik di daerah terdampak,” tambah Abdul.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar mencatat bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang bertambah menjadi 44 orang. “Total meninggal dunia 44 orang,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumbar Fajar Sukma.