Pemkab Temanggung Tanam Ribuan Pohon untuk Konservasi Tanah dan Air
Berita Baru, Jateng – Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melakukan gerakan konservasi tanah dan air berkelanjutan dengan menanam ribuan pohon di beberapa lokasi.
Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung, Dwiana Novianto, mengungkapkan bahwa gerakan konservasi ini terkait dengan perlindungan sumber mata air dan telah dimulai sejak akhir tahun 2023.
“Kalau dulu ada sabuk gunung, sekarang ada gerakan konservasi berkelanjutan. Secara berangsur, teman-teman di desa mengikuti siklus musim hujan mulai dari bulan Desember, Januari, Februari, hingga Maret ini dengan kegiatan konservasi yang terus berkelanjutan. Salah satunya adalah perlindungan sumber mata air,” ujar Dwiana Novianto seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/3/2024).
Dalam forum diskusi dengan masyarakat di beberapa kecamatan di Temanggung, Dwiana Novianto menekankan upaya perlindungan sumber mata air dan kepedulian terhadap lahan kritis, terutama daerah yang terdampak kekeringan pada tahun 2023.
“Kami menggugah kesadaran masyarakat untuk mulai peduli terhadap upaya perlindungan sumber mata air. Minimal seperti itu,” tambahnya.
Dalam mendukung gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Temanggung berkolaborasi dengan corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial dari beberapa perusahaan, antara lain PT Djarum, PT Geodipa, KAI, dan Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo.
“Dari situ kami mendapat bantuan ribuan bibit. Memasuki musim hujan, bibit-bibit tersebut kami distribusikan ke masyarakat, terutama di area Gunung Sindoro, Sumbing, dan Prahu,” jelas Dwiana Novianto.