Pemkab Gresik Bakal Ikuti Lomba Inovasi New Normal
Berita Baru, Gresik – Dalam menyambut era New Normal, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyampaikan Pemkab Gresik bakal mengikuti lomba inovasi dengan tema ‘Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19’ yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Ajang lomba inovasi tersebut dimaksudkan sebagai kesiapan daerah dalam menyambut new normal dengan tatanan kehidupan baru yang produktif dan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19,” ujar Bupati Sambari didampingi Kabag Humas dan Protokol Reza Pahlevi.
Adapun tujuan mengikuti lomba inovasi adalah sebagai bentuk kesiapan Kabupaten Gresik dalam menyambut kehidupan baru yang dikenal dengan New Normal, dimana masyarakat beraktivitas seperti biasa namun tetap dengan protokol ketat.
“Nantinya ‘output’ lomba akan dikemas dalam bentuk video yang menggambarkan protokol kesehatan yang dijalankan. Misalnya bagaimana semua orang memakai masker, ada tempat cuci tangan, ada penyanitasi tangan, terutama dalam hal memberikan pelayanan,” terang Sambari.
Sambari menjelaskan protokol kesehatan ini bisa memberikan pembelajaran bagi masyarakat terkait gambaran baru seperti apa, karena sekarang masyarakat masih meraba-raba.
“Kami juga akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat. Kendati demikian, kami juga berharap kerja sama masyarakat dalam menyongsong kehidupan baru ini,” katanya.
Selain itu, Pemkab Gresik juga tengah menyiapkan tujuh sektor sebagai lokasi percontohan normal baru (new normal) untuk kembali memutar roda ekonomi dan aktivitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dalam rapat persiapan menuju normal baru (new noral) mengatakan, tujuh sektor yang dipersiapkan itu masing-masing adalah sektor pasar tradisional, pasar modern, restoran, hotel, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), tempat wisata, serta transportasi umum, Gresik, Minggu, 31 Mei 2020.
“Saat ini, tujuh sektor ini masih disimulasikan dan diharuskan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat,” kata Sambari kepada wartawan, dilansir dari Antara.
Secara umum, lanjut Sambari, tujuh sektor ini harus menyiapkan tempat cuci tangan beserta sabun, menyediakan thermogun, penyanitasi tangan hingga disinfektan. Selainjutnya, baik petugas dan pengunjung harus memakai masker dan menjaga jarak aman.
Untuk pasar tradisional, Pemkab Gresik menunjuk Pasar Pondok Permata Suci (PPS), kemudian restoran Warung Apung Rahmawati, Gress mal di sektor pasar modern, hotel Aston di sektor perhotelan dan wisata Setigi di sektor tempat wisata.
“Penerapan protokol kesehatan di sektor-sektor tersebut nantinya dijadikan percontohan sektor lainnya sebagai upaya dalam penegakan protokol kesehatan (PPK),” pungkas Sambari.