Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemerintah Siapkan Aturan Baru untuk Kendalikan Lonjakan Wisatawan Asing di Bali
Ilustrasi kedatangan wisatawan asing (Foto: Antara)

Pemerintah Siapkan Aturan Baru untuk Kendalikan Lonjakan Wisatawan Asing di Bali



Berita Baru, Jakarta – Pemerintah berencana untuk segera mengeluarkan regulasi baru terkait kunjungan wisatawan asing di Bali. Langkah ini diambil untuk mengatasi lonjakan turis yang mulai mengganggu kenyamanan warga lokal. Meskipun kehadiran wisatawan asing berkontribusi besar pada perekonomian, namun membludaknya jumlah turis juga menimbulkan berbagai masalah, salah satunya adalah semakin terbatasnya ruang tinggal bagi penduduk setempat.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam acara Indonesia Quality Tourism Conference yang disiarkan secara virtual.

“Ada sekitar lebih dari 200 ribu orang asing tinggal di Bali saat ini. Itu menimbulkan beberapa masalah. Kami ingin tetap mempertahankan budaya Bali karena Bali tanpa budaya mereka, ini bukan lagi Bali sebagai pulau surga,” ungkap Luhut pada Kamis (29/8/2024).

Menurutnya, meskipun Bali dikenal sebagai Pulau Surga, pemerintah tidak hanya fokus pada jumlah wisatawan, tetapi juga kualitas pariwisata yang ada. “Jadi kami akan mengambil tindakan untuk mencapai pariwisata berkelanjutan. Kita harus menghormati budaya lokal. Saya pikir ini bukan pulau gila. Ini Bali, dengan budaya yang sangat indah, kita harus mempertahankan yang satu ini,” tambahnya.

Dalam upaya tersebut, pemerintah akan segera merumuskan kebijakan baru yang bertujuan untuk mengatasi masalah pariwisata di Bali. “Mudah-mudahan minggu depan, kami akan mengadakan pertemuan di Jakarta untuk menyelesaikan peraturan baru ini,” ujarnya.

Beberapa isu yang menjadi perhatian dalam regulasi ini termasuk pengelolaan sampah dan limbah, yang hingga kini masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah pusat. Selain itu, aturan mengenai pesta yang diadakan di Bali juga akan diperketat untuk memastikan agar kegiatan tersebut tidak melanggar norma dan budaya lokal.

“Dan kami juga tidak ingin melihat lapangan pesta menjadi vila, atau menjadi klub, klub telanjang. Kami tidak akan membiarkan mereka melakukannya, jadi kami akan mengaturnya,” tegas Luhut.