Pejabat Iran Ancam Rebut Kapal Tanker Minyak Inggris
Beritabaru.co, Internasional. – Seorang pejabat Iran mengatakan akan menyita kapal tanker minyak milik Inggris, jika kapal Iran yang ditahan tidak segera dibebaskan.
Atas penyitaan itu, Iran kemudian memanggil Duta Besar Inggris dan mengadukan perampasan kapal tersebut sebagai ‘bentuk pembajakan’.
Menanggapi hal tersebut, Mohsen Rezaei, anggota Dewan Penasehat Pimpinan Tertinggi, Ayatollah Khamaeni, mengatakan Iran akan menanggapi pengganggu tanpa ragu-ragu.
Pesan itu disampaikan melalui cuitan twitternya. “Jika Inggris tidak melepaskan kapal tanker minyak Iran, itu adalah tugas pihak berwenang untuk menyita sebuah kapal tanker minyak Inggris,” katanya, Kamis (05/07/2019).
Ancaman itu menyusul disitanya kapal tanker Super Grace 1, milik Iran oleh otoritas Pemerintah Gibraltal, bersama armada militer Inggris, kamis, 05 Juli 2019.
Kapal milik Iran disita atas dugaan membawa minyak dari Iran ke Suriah yang melanggar sanksi Uni Eropa.
Pemerintah Otoritas Gibraltar mengatakan ada kecurigaan kapal itu membawa minyak mentah Iran ke kilang Baniya di kota pelabuhan Tartous di Mediterania.
Namun Kementerian Luar Negeri Iran mengecam tindakan itu sebagai tindakan ilegal dan menuduh Inggris bertindak atas perintah Amerika Serikat.
Sementara itu, dilansir dari seputniknews, Kementerian Luar Negeri Inggris menolak klaim pembajakan tersebut. Menurut mereka, itu hanya ‘omong kosong’.
Penulis : Nafisa Fiana
Sumber: Seputniknews.