Pedagang Mengeluh! Harga Telur dan Minyakita di Pantura Subang Mengalami Kenaikan
Berita Baru, Subang – Telur ayam dan minyak bersubsidi merek Minyakita mengalami kenaikan harga di wilayah Pantura Subang. Kenaikan ini diduga akibat mahalnya pakan ayam petelur, yang saat ini berada di range harga Rp. 400.000 hingga Rp. 750.000 per sak denga nisi 50 kilogram.
Menurut Tuti, salah seorang pedagang telur ayam di Pantura Subang, kenaikan harga ini dirasa memberatkan. “Kenaikan mungkin diakibatkan karena harga pakan ayam naik,” ujarnya pada hari Kamis (11/7/2024) kemarin dikutip dari Berita Satu.
Diketahui, telur ayam yang sebelumnya dijual dengan harga Rp. 27.000 per kilogram, kini meningkat menjadi Rp. 29.000 per kilogram. Tidak hanya telur ayam, harga komoditas lain seperti Minyak bersubsidi dengan merek Minyakita, dan gula pasir juga mengalami kenaikan. Harga Minyakita yang sebelumnya dijual oleh pedagang seharga Rp. 14.000 per liter, kini dijual seharga Rp. 16.000 per liter, meskipun harga jual dasarnya belum resmi naik. Selain itu, harga gula pasir pun naik dari Rp. 16.000 menjadi Rp. 18.000 per kilogram.
“Dari sananya sudah naik harganya,” jelas Nita, salah seorang pedagang telur ayam dan Minyakita. Menurutnya, kenaikan harga ini sudah terjadi di Tingkat pemasok sehingga pedagang terpaksa menaikkan harga jualnya di pasar.
Kenaikan harga ini tidak hanya dirasakan oleh Pedagang, tetapi juga oleh pembeli yang harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut Yusuf, salah seorang pedagang kaki lima sempol ayam mengaku keberatan membeli kebutuhan pasokan telur ayam untuk kebutuhan dagang sehari-harinya.
“Kenaikan harga ini sangat memberatkan, saya harus keluar lebih banyak uang untuk memenuhi kebutuhan dagang saya,” ungkapnya. Yusuf berharap keadaan semakin membaik dan kondisi harga-harga kembali stabil. (Fairus)