PBNU Serukan Gencatan Sejata Rusia-Ukraina
Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besara Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyerukan adanya gencatan senjata antara Rusia dengan Ukraina.
“Kami sudah janji pertemuan dengan Duta Besar Ukraina dan Rusia soal perang yang sekarang sedang berlangsung. Saya sampaikan ke duta besar yang sudah berkunjung ke kantor, kami serukan gencatan senjata,” ujar Gus Yahya saat berkunjung ke Kantor NU Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (06/03/2022) malam.
Gus Yahya menekankan bahwa NU sebagai organisasi masyarakat turut serta memberikan kontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia. Menurutnya adanya masalah antara Ukraina dengan Rusia juga diharapkan bisa diselesaikan dengan duduk bersama.
“Semua perbedaan pertentangan dibicarakan secara damai,” ujarnya.
Sementara itu, hingga Senin (07/03/2022) serangan Rusia ke Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda mereda hingga. Meski sudah ada kesepakatan gencatan senjata di dua kota, gempuran Rusia di Ukraina malah makin menggebu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky,menyatakan bahwa rentetan rudal Rusia menghancurkan bandara sipil di Vinnytsia, Ukraina tengah, pada Minggu (06/03/2022).
“Saya baru saja diberi tahu tentang serangan rudal di Vinnytsia. Delapan roket. Bandara hancur total,” katanya, sebagaimana dikutip AFP.
Vinnytsia sendiri berada di wilayah barat Ukraina tengah, jauh dari perbatasan Rusia dan Belarus, di mana kerap terjadi serangan serupa.
Zelensky pun kembali meminta negara-negara Barat memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk mencegah lebih banyak serangan Rusia.