PB PMII Tegaskan Pentingnya Pengawalan Seleksi Bawaslu
Berita Baru, Jakarta – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menegaskan pentingnya pengawalan seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Lembaga Kepemiluan dan Demokrasi PB PMII Yayan Hidayat dalam diskusi bersama jajaran organisasi kepemudaan yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus, Kamis (25/11).
Menurut Yayan, pengawalan terhadap penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) penting sebab merekalah yang akan menentukan jalannya proses Pemilu.
“Kualitas Pemilu kita ditentukan oleh para penyelenggara tersebut, sehingga ketika dalam tahap seleksinya tidak berkualitas, maka begitulah gambaran ke depannya,” ungkapnya.
Yayan mengemukakan dua (2) hal yang harus mereka miliki.
Pertama, mereka penting memiliki rasa sensitif dan kehendak politik sehingga berani menerobos logika prosedural Pemilu.
Ini perlu dilakukan demi memastikan terlindunginya hak politik seluruh warga negara.
Kedua, meski demikian mereka pun harus tetap menjaga konstitusionalitas penyelenggaraan Pemilu.
“Ini semua bertujuan untuk memastikan adanya komitmen transparansi dan partisipasi publik yang dijanjikan oleh Tim Selekai KPU dan Bawaslu 2022 – 2027,” ujarnya.
Diskusi bertajuk Proyeksi Penyelenggara Pemilu 2022 – 2027 ini dihadiri oleh perwakilan dari HMI, GMNI, GMKI, PMKRI, KAMMI, HIKMAHBUDHI, KMHDI, dan Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara Faldo Maldini.
Perlu diketahui, tes psikologi dasar untuk penjaringan calon anggota KPU dan Bawaslu telah diselenggarakan selama dua hari, 24 – 25 November 2021. Adapun pengumuman kelolosan akan disampaikan pada 3 Desember mendatang.