Pameran Seni Rupa ‘From the River to the Liberty’ Gugah Kesadaran HAM
Berita Baru, Jakarta – Sebanyak enam seniman dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kalimantan menggelar pameran seni rupa dengan tema besar yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) di Unicorn Young Collector Club (UYCC) Art Gallery Surabaya pada Sabtu (2/3/2024).
Menurut Aldridge Tjiptarahardja, Direktur Galeri UYCC, pameran tersebut menyampaikan pesan tentang pentingnya pemenuhan HAM dalam kehidupan setiap individu, di mana setiap orang memiliki hak atas kehidupan, kebebasan, dan keamanan pribadi, sebagaimana diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Tiga hal tersebut harus dipenuhi di manapun kita berada, tidak peduli agama, pemerintah, bahkan kasta ekonomi apapun. Tiga itu harus terpenuhi,” ungkap Aldridge.seperti dikutip dari Antara.
Dalam konteks isu global saat ini, pameran ini juga merupakan tanggapan terhadap meningkatnya kasus-kasus peperangan. Aldridge menegaskan bahwa peperangan tidak lagi dapat diterima secara etis, karena melanggar prinsip kemanusiaan yang terkandung dalam HAM.
Salah satu seniman, Ramadhan Arif, menyatakan bahwa karyanya, yang terinspirasi dari kisah tragis Qabil dan Habil (Kain dan Habel), menggambarkan awal mula konflik antar-manusia. Menurutnya, konflik-konflik yang terjadi selalu berkaitan dengan sifat manusia, yang seringkali berujung pada kisah tragis dan penuh makna.
Dalam konteks global, Ramadhan menyoroti konflik Israel-Palestina sebagai salah satu konflik terbesar manusia yang menghasilkan perdebatan kompleks dan kekerasan yang terus berlanjut.
“Seni harus digunakan sebagai alat untuk memahami sifat manusia dan membangun empati antara ego dan jiwa,” tegas Ramadhan.
Pameran ini akan berlangsung selama empat bulan di Galeri UYCC, dengan tarif masuk sebesar Rp50.000 per orang, yang berlaku sekali bayar untuk kunjungan berkali-kali hingga akhir pameran.