Palestina Mendesak Israel untuk Menghentikan Perluasan Permukiman dan Mengakhiri Pendudukan
Berita Baru, Internasional – Pada Kamis (20/7), Palestina mendesak Isarel agar mengehentikan perluasan pemukiman dan mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina sebagai upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara kepresidenan Palestina, mengatakan bahwa: “Tanpa mengubah kebijakan Israel yang terus memperluas, mencaplok, dan melanggengkan pendudukan, seluruh wilayah akan berada di persimpangan sejarah dan berbahaya.”
Seperti dilansir dari Xinhua News, Abu Rudeineh mengeluarkan pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyangkal bahwa pemerintah Israel telah memutuskan untuk membekukan pemukiman di Tepi Barat.
Israel menduduki Tepi Barat pada tahun 1967 dan mendirikan pemukiman di atasnya, sebuah langkah yang dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional dan sumber utama konflik antara Israel dan Palestina.
Pada hari Rabu, Radio Israel melaporkan bahwa Netanyahu berjanji selama panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden untuk menangguhkan pembangunan pemukiman hingga akhir tahun 2023. Kantor Perdana Menteri Israel dengan tegas membantahnya.