Pabrik Baterai Kendaraan Listrik LG-Hyundai Bakal Beroperasi di Karawang 2024
Berita Baru, Jakarta – Pabrik baterai kendaraan listrik yang merupakan hasil kerja sama antara LG Energy Solution (LGES) dan Hyundai Group di Karawang, Jawa Barat, direncanakan akan memulai operasinya pada bulan Februari 2024.
Pabrik yang diberi nama ‘Proyek Omega’ ini memiliki kapasitas produksi fase pertama mencapai 10 gigawatt hour (GwH), yang dapat menghasilkan lebih dari 160.000 unit baterai mobil listrik. Fase pertama proyek ini memiliki nilai investasi sekitar US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 16,3 triliun.
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan tren investasi di sektor mineral yang melihat masa depan dalam pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.
Dalam ASEAN BAC Indonesia’s Summit Week 2023, Bahlil mengungkapkan, “Dengan peningkatan pesat investasi kendaraan listrik, bukan lagi investor datang untuk mengeruk kekayaan alam dan menguasai nilai tambahnya. Sementara rakyat kita hanya menjadi penonton.”
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa investasi ekstraktif sumber daya mineral domestik akan terintegrasi dari sektor pertambangan hulu menuju pengembangan kendaraan listrik di sektor hilir. Selain memproduksi baterai kendaraan listrik, pabrik ini juga akan memproduksi baterai khusus untuk sistem penyimpanan energi atau battery energy storage system (BESS).
Produksi baterai khusus ini menjadi bagian integral dalam infrastruktur pendukung transisi energi di Indonesia dan dapat mengurangi intermitensi pada pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan.
Bahlil juga mencatat bahwa investasi kendaraan listrik di Asia Tenggara meningkat pesat, mencapai US$ 18,1 miliar pada tahun 2022, meningkat 570% dari tahun sebelumnya. “Pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan di ASEAN dapat berjalan beriringan dengan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam,” kata Bahlil.
Selanjutnya, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) mengumumkan bahwa fase kedua ekspansi pabrik baterai listrik di Karawang akan dimulai pada tahun 2030 dengan kapasitas tambahan mencapai 15 hingga 20 GwH. Dengan demikian, pabrik ini berpotensi untuk menghasilkan total baterai sebesar 30 GwH, melebihi kebutuhan listrik nasional yang saat ini berada pada angka 25 GwH.
MIND ID juga terlibat dalam bisnis produksi baterai listrik dan kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation (IBC), yang merupakan holding pabrik baterai listrik Indonesia yang melibatkan MIND ID, Pertamina, PLN, serta PT Antam dan Inalum. MIND ID memegang 25% saham dalam IBC.