Optimisme Menko PMK Capai Target Penurunan Angka Stunting di 2024

Berita Baru, Jakarta – Target penurunan angka stunting di Indonesia sebesar 14 persen pada tahun 2024 diharapkan dapat tercapai. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy, menyampaikan optimisme tersebut di sela forum Pengetahuan The ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) 2023 di Nusa Dua, Provinsi Bali pada hari Ahad (7/5/2023).

“Insya Allah, kita capai karena beberapa provinsi menunjukkan kinerja yang sangat bagus dalam penanganan stunting, termasuk Provinsi Bali,” ujarnya

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 2,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka stunting pada tahun 2022 turun menjadi 21,6 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 24,4 persen.

Muhadjir menekankan pentingnya menyelesaikan permasalahan stunting di Indonesia karena menjadi salah satu kunci peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesuksesan Indonesia dalam menghadapi masa bonus demografi. Stunting, kata Muhadjir, dapat menjadi petaka bagi Indonesia jika tidak segera ditangani.

Muhadjir mengatakan bahwa percepatan penurunan angka stunting akan dilakukan melalui berbagai intervensi, di antaranya intervensi melalui Puskesmas. Menko PMK juga meminta seluruh puskesmas dilengkapi dengan alat USG dan Antropometri sehingga upaya pencegahan stunting yang diupayakan dapat berjalan secara maksimal.

Muhadjir menegaskan bahwa penanganan stunting akan diintegrasikan dengan penanganan masalah prioritas lain seperti kemiskinan, kemiskinan ekstrem, dan perbaikan lingkungan sanitasi air bersih. Data akan dipadukan melalui kerja sama dengan berbagai kementerian dan badan, termasuk BKKBN, Kementerian Sosial, Kemendes PDTT, dan Dukcapil untuk memastikan identitas sasaran intervensi. Dengan sinergi dan perbaikan program pemerintah pusat dan daerah, serta kerja sama lintas sektor, diharapkan target penurunan angka stunting pada tahun 2024 dapat tercapai.