Oknum Pendemo Yang Maki Sutarmidji Minta Maaf
Berita Baru, Kalimantan Barat – Diancam akan dibawa ke jalur hukum, seorang Oknum Pendemo yang menggelar aksi demonstrasi terkait Undang-undang Cipta kerja (omnibus law) berinisial PD, meminta maaf secara terbuka Kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji Rabu (11/11/2020).
Permintaan maaf tersebut ia sampaikan melalui video rekaman yang beredar di dunia maya.
Dalam video berdurasi 32 detik itu, Oknum Pendemo tersebut meminta maaf kepada Sutarmidji. Permintaan maaf tersebut terkait atas makiannya terhadap orang nomor satu di Kalbar itu saat orasi di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, pada 10 November 2020 kemarin.
PD meminta maaf dan mengaku menyesal atas perkataanya yang kurang bermoral dan tidak pantas saat menyampaikan orasi.
Selain meminta maaf DL juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama membangun Kalimantan Barat.
“Selain itu, saya juga mengajak suruh elemen masyarakat untuk bersatu, membahu membangun Kalimantan Barat kedepannya,” tambah kata PD.
Sebelumnya, video orasi PD saat demo pun juga sempat beredar dan menghebohkan dunia maya. Dalam orasi tersebut PD memaki Gubernur Kalbar dengan perkataannya yang tidak pantas.
Beredarnya video tersebut membuat sutarmidji mengancam akan melaporkan PD ke Polisi atas kasus pencemaran nama baik.
Saya sebenarnya tidak suka dengan cara-cara (demonstrasi) seperti itu dan saya akan masalahkan (yang) maki-maki saya itu,” kata Sutarmidji.
Bukan tanpa alasan Sutarmidji tidak menemui para pendemo waktu itu, karena sedang ada agenda dengan kementrian.
Diketahui, Sutarmidji sedang mengisi materi acara webinar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kemeterian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).