NATO: Sudah Saatnya China Ambil Bagian dalam Kontrol Senjata Global
Berita Baru, Internasional – Pada Jumat (26/6), Sekretaris Jendral NATO Jens Stoltenberg menagatakan bahwa China harus bergabung dengan negosiasi trilateral kotrol senjata global baru, yakni Amerika Serikat (AS), Rusia, dan China.
“Kami menyambut pembicaraan antara Amerika Serikat dan Rusia mengenai kontrol senjata dan kami sepakat bahwa sebagai kekuatan global yang meningkat, sudah saatnya bagi China untuk mengambil bagian dalam kontrol senjata global,” ujar Stoltenberg, dilansir dari Urdupoint.
Sebelumnya, 10 Juni, AS dan Rusia sudah melayangkan undangan kepada China untuk hadir di Wina melakukan negosiasi kontrol senjata global.
Perundingan tersebut muncul menjelang tanggal berakhirnya kesepakatan New START yang akan berakhir tanggal 5 Februari 2021.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menekankan bahwa China telah berulang kali menyatakan posisinya untuk tidak mau ikut campur urusan tersebut.
Lalu pada saat negosiasi 22 Juni, China memang tidak hadir dalam perundingan meskipun sudah disiapkan meja.
Perwakilan perundingan dari AS Marsekal Billingslea mengeluhkan ketidakhadiran China. “Beijing masih bersembunyi di balik #GreatWallofSecrecy tentang kecelakaan nuklirnya, dan banyak hal lainnya,” cuit Billingslead di Twitter, 22 Juni.
Meskipun China tidak hadir, negosiasi tetap berlanjut antara Rusia dan AS. Marsekal Billingslea mengatakan bahwa negosiasi tersebut sebagai negosiasi putaran pertama. Dan negosiasi itu ‘sangat positif’.
Lebih lanjut, Billingslea mengatakan bahwa negosiasi putaran kedua tentang stabilitas strategis dengan Rusia dapat dilakukan pada akhir Juli atau awal Agustus 2020.