Moral Camp 2023: Mahasiswa UB Menyelami Keberagaman dan Menjadi Agen Perdamaian

Berita Baru, Malang  – Sebanyak 30 mahasiswa terpilih dari Universitas Brawijaya (UB) telah diberangkatkan dalam program Moral Camp yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (UPT PKM) UB. Program ini, yang diselenggarakan melalui Pusat Kajian Karakter dan Kebhinekaan, bertujuan untuk merawat religiusitas, rasionalitas, dan literasi mahasiswa.

Peserta Moral Camp melakukan kegiatan live-in di rumah penduduk selama tiga hari, di mana mereka dapat lebih jauh belajar tentang toleransi. Program ini diikuti oleh mahasiswa S1 UB, khususnya yang telah menempuh empat mata kuliah wajib kurikulum, seperti Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia.

Pusat Kajian Karakter dan Kebhinekaan juga memberikan pembekalan kepada peserta, termasuk teknik membuat luaran berupa infografis, video, dan artikel, serta materi mengenai pengelolaan media sosial.

Moral Camp 2023 mengusung tema “Menyelami Keberagaman, Menjadi Inklusif bagi Semesta.” Kepala UPT PKM UB, Mohamad Anas, menjelaskan alasan pemilihan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, sebagai lokasi kegiatan. Desa ini dinilai sebagai tempat yang tepat karena memiliki masyarakat yang beragam, toleran, moderen, dan inklusif.

“Desa ini memiliki keragaman agama Budha, Islam, dan Hindu. Praktik toleransi agama di Desa ini tercermin dari berbagai bentuk, misalnya Tradisi Unjung-unjung, makam inklusif, dan kerjasama dalam pendirian rumah ibadah,” ungkap Mohamad Anas.

Ketua Program Moral Camp 2023, Destriana Saraswati, berharap agar mahasiswa yang mengikuti program ini dapat menggali khasanah dan kearifan praktik toleransi sebagai modal berharga untuk meneguhkan diri menjadi pribadi yang toleran, moderat, dan mampu mewujudkan nilai inklusif bagi semesta.