MLBB Campus Championship 2020, Saatnya Mahasiswa Jadi Pro Player

Berita Baru, Jakarta – Kepopuleran game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) di Indonesia sudah tak mengenal batas usia lagi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa gemar dengan game ini. Khusus untuk pemain yang berstatus sebagai mahasiswa, kini ada turnamen resmi MLBB Campus Championship 2020.

Game “sejuta umat” ini, akan menjadi turnamen amatir resmi pertama, khusus untuk mahasiswa di Indonesia yang sudah mulai membuka registrasi pada Jumat (27/12/19) lalu. Namun, registrasi baru dibuka untuk tiga kota, yakni Jakarta, Surabaya dan Semarang.

Selanjutnya, registrasi masih akan dibuka untuk beberapa kota besar lainnya di Indonesia. Mulai dari Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Pontianak, Medan dan Palembang. Kualifikasi akan dilangsungkan di 32 universitas seluruh Indonesia.

Kualifikasi akan dilakukan secara offline di beberapa universitas terpilih pada rentang waktu Januari hingga Maret 2020. Sejumlah tim yang lolos kualifikasi kemudian melaju ke babak selanjutnya, yakni kualifikasi online tingkat regional di bulan Maret. Untuk pendaftarannya, dapat dilihat di mlccid.com.

Kompetisi MLBB Campus Championship 2020

Aswin Atonie, Brand Director Moonton Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan tidak kurang dari Rp350juta sebagai total hadiah untuk MLBB Campus Championship 2020.

“MLBB Campus Championship 2020 adalah turnamen amatir yang dibuat secara profesional. Kami akan memastikan semua elemennya serupa dengan turnamen tingkat profesional,” ujar Aswin.

Tidak hanya itu, delapan tim eSport Professional MLBB yang tergabung dalam Franchis League Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) sudah bersiap-siap untuk melakukan talent scouting selama GoPay MLBB Campus Championship 2020.

“Mereka (Pro tim) sudah pasti akan memperhatikan. Jadi tidak menutup kemungkinan peserta GoPay MLCC yang berpotensi bisa mendapatkan kesempatan kontrak dari pro team yang sudah ada,” kata Aswin.

Ia berencana membuat industri game dan esport MLBB, untuk dikenal di kancah pendidikan tinggi di Indonesia.

“Kami ingin mahasiswa memahami kesempatan apa yang ada menunggu di industri game. Dibutuhkan banyak sekali tenaga dengan kemampuan pemasaran, management, broadcasting, event organizing, dan masih banyak lagi. Bahwa dunia game tidak selalu soal bermain”, tutup Aswin.