MGN Dorong Pemkab Gresik Perhatikan Mitigasi Bencana Alam dan Perbaikan Ekosistem
Berita Baru, Gresik – Mahasiswa Gresik Nusantara (MGN) mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik agar lebih masif perhatikan penguatan aspek pencegahan dan mitigasi bencana serta perbaikan ekosistem. Hal itu mengingat potensi bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Gresik.
Terbaru, tanah longsor terjadi di kawasan bukit Putri Cempo di Desa Gending, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Ketua MGN, Safara Akmaliah mengatakan, terjadinya bencana di sejumlah wilayah Kabupaten Gresik saat ini menjadi perhatian serius seluruh elemen, baik bencana alam maupun kerusakan infrastruktur. Untuk itu, Pemkab Gresik harus segera mengevaluasi permasalahan lingkungan ini.
“Selain persoalan curah hujan ekstrem, ada yang perlu diperhatikan oleh Pemkab Gresik. Dimana Pemkab Gresik harus segera melakukan tindakan tanggap bencana, terutama BPBD dalam penanganan bencana ada 3 hal yang harus diperhatikan, pertama tanggap bencana, kedua recovery, dan terakhir restrukturasi. Nanti juga ada jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk recovery, di Dinas PU seperti Perkim dan Bina Marga untuk segera menangani,” kata Amel, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Amel menjelaskan, dalam penanganan setiap bencana yang terjadi, pemerintah juga harus memiliki peta wilayah rawan bencana di Gresik. Sehingga Pemkab Gresik bisa mengambil kebijakan yang tepat di wilayah rawan bencana.
“Misalnya bencana banjir, di hulu sungai seharusnya dipasang EWS (Early Warnong System) yang terintegrasi dengan Pemdes setempat, sehingga ketika debit sungai naik, bisa segera mengumumkan kepada masyarakat,” bebernya.
Menurutnya, kasus longsor ini menjadi pelajaran untuk pemerintah supaya kedepannya lebih perhatian terhadap mitigasi bencana, “Ini menjadi tamparan untuk kita semua warga gresik, dimana persoalan lingkungan adalah hal yang penting untuk menjadi perhatian kita semua,” pungkasnya.