Menteri Luar Negeri Uni Eropa akan Membahas Langkah-langkah Menentang “Deal of the Century “
Berita Baru, Internasional – Duta Besar Israel di Eropa selama berminggu-minggu dilaporkan tengah gencar melakukan lobi untuk meloloskan proposal yang diajukan Trump, “Deal of the Century.” Ia berusaha untuk meyakinkan para pemimpin Uni Eropa (UE) agar bisa menerima dan ikut mempromosikan langkah diplomatik.
Surat kabar Israel Haartez mengatakan bahwa pada pertemuan di Brussel tanggal 17 Februari besok, para menteri luar negeri UE diharapkan membahas proposal “Deal of the Century” dan tindakan-tindakan pencegahan terkait isi proposal itu.
Mengutip beberapa sumber, Haaretz menulis bahwa para diplomat Israel di negara-negara UE telah berusaha meyakinkan kementerian luar negeri UE agar jangan mengutuk proposal itu secara terbuka.
Dalam melakukan lobi politik itu, diplomat Israel mengatakan bahwa Tel Aviv telah bersedia untuk memperbarui negosiasi dengan Palestina. Di samping itu, diplomat Israel juga mengatakan bahwa setiap penolakan dari negara-negara UE terhadap “Deal of the Century”, berarti menghambat upaya untuk membawa Palestina ke meja perundingan.
Duta besar Israel dilaporkan mendukung proposal itu dengan mencatat bahwa negara-negara Arab juga telah mendukung “Deal of the Century” untuk menyelesaikan konflik lama antara Israel dan Palestina.
Setelah Trump merilis “Deal of the Century,” beberapa pejabat UE dengan keras mengkritik proposal itu karena gagal mematuhi banyak parameter internasional.
“Sejalan dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, UE tidak mengakui kedaulatan Israel atas wilayah tersebut,” ujar Josep Borrell selaku kepala kebijakan luar negeri UE awal bulan ini.
Peter Sano selaku juru bicara urusan luar negeri UE mengatakan bahwa UE tetap berkomitmen pada kesepakatan Garis Hijau Perbatasan 1967 terkait solusi dua negara tersebut. Sano juga mencatat bahwa pertemuan Senin (17/2) besok akan mencari “cara terbaik untuk menanggapi perkembangan lebih lanjut di lapangan.”
Pada 28 Januari, Trump merilis proposal “Deal of the Century” dalam konferensi pers bersama dengan PM Israel Benjamin Netanyahu di Washington. Proposal itu berisi kesepakan untuk menetapkan solusi dua negara: semakin memperluas wilayah tepi barat Israel atas Palestina dan menjadikan Baitul Maqdis alias Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Para pemimpin Palestina dengan tegas menolak proposal itu.
Penerjemah | Ipung |
Sumber | Sputnik News |