Menkeu Klaim Kondisi Pasar Keuangan di Awal 2021 Cukup Baik
Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengklaim kondisi pasar keuangan pada awal tahun 2021 cukup baik.
“Sentimen positif dan investor asing yang mulai masuk emerging market termasuk Indonesia telah membawa perbaikan di awal tahun,” ujar Menkeu Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KITA, Selasa (23/02).
Menkeu mengatakan, berdasarkan data IIF capital fliow tracker, inflow asing ke emerging market/EM (negara berkembang) selama Januari 2021 sangat tinggi, mencapai USD53,5 miliar (dalam bentuk Saham USD9,4 miliar dan Surat Utang USD44,2 miliar).
Selain itu, menurutnya mayoritas mata uang EM menguat kembali akibat sentimen positif investor terhadap perekonomian global. Indeks bursa EM secara umum juga meningkat seiring mengalirnya modal asing ke EM.
“Secara umum, kondisi fundamental pasar keuangan di Indonesia menunjukan perbaikan yang signifikan dan dalam kondisi baik yang terlihat dari nilai tukar yang stabil, IHSG meningkat dan CDS (credit default swap) cukup rendah,” ujar Menkeu.
Menkeu juga menjelaskan bahwa kinerja Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia terus membaik dan masih ekspansif di awal tahun.
PMI Manufaktur Indonesia bulan Januari 2021 melanjutkan tren ekspansif di level 52,2. Angka ini meningkat dibanding bulan Desember 2020 yang hanya berada di level 51,3.
Menurutnya, PMI beberapa negara ASEAN menurun, bahkan di bawah level ekspansif. Perbaikan PMI manufaktur Indonesia di dorong oleh ekspansi yang solid dan menunjukan pemulihan permintaan. Secara global, kinerja manufaktur yang positif juga masih berlanjut meski sedikit melambat.
“Tren penurunan kasus COVID-19 serta vaksinasi memberikan optimisme dan harapan bagi pemulihan ekonomi, namun perlu juga diwaspadai potensi re-eskalasi COVID-19,” pungkas Sri Mulyani.