Menaker: ILC Bawa Dampak Positif Bagi Indonesia
Berita Baru, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan hasil Konferensi Perburuhan Internasional atau ILC membawa dampak positif bagi Indonesia. Utamanya dalam pembangunan ketenagakerjaan untuk memajukan keadilan sosial.
“Indonesia mendukung sepenuhnya agenda memajukan keadilan sosial ini untuk dilaksanakan secara komprehensif dan tanpa meninggalkan siapapun,” kata Menaker Ida dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/6).
Dalam sidang pleno Konferensi Perburuhan Internasional ke-111 di Jenewa, Swiss, Ida Fauziyah berpidato menyoroti tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan keadilan sosial di dunia kerja.
Pertama, memastikan ketersediaan penyerapan tenaga kerja secara menyeluruh dan produktif serta pentingnya pembelajaran sepanjang hayat.
Kedua, revitalisasi kelembagaan pasar kerja sebagai kunci untuk mengurangi ketidaksetaraan di dunia kerja.
Terakhir, meningkatkan kualitas serta kondisi kerja melalui pelindungan bagi pekerja dalam mendukung transisi yang berkeadilan akibat perubahan iklim.
Ida juga menekankan pentingnya akses pekerja terhadap pelindungan sosial yang komprehensif melalui keterlibatan semua pemangku kepentingan dan kerja sama internasional yang lebih luas.
“Keadilan sosial adalah bagian dari lima prinsip dasar negara Indonesia yang dirancang oleh para pendahulu kami untuk mencapai kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” ucapnya.
Melalui forum ILC tersebut, Menteri Ida juga mengajak negara-negara Asia Tenggara untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi pengembangan sumber daya manusia untuk mendorong peningkatan daya saing kawasan ASEAN terhadap ekonomi global.
“Saya harap kita dapat terus menjaga suasana kekeluargaan tripartit ini. Bukan hanya momen ILC sebagai delegasi yang berjuang untuk kepentingan nasional kita, namun juga terus bawa spirit kebersamaan ini dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang kondusif,” pungkasnya.