Mempora Pastikan Gelaran PON Aceh-Sumut Sesuai Jadwal
Berita Baru, Aceh – Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali memastikan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh – Sumut tetap digelar sesuai jadwal pada 2024 mendatang.
Menurut Amali, pemerintah terus berupaya menyiapkan segala hal yang dibutuhkan gelaran PON XXI Aceh-Sumut. Hal itu diungkap saat menghadiri penyampaian kemajuan persiapan PON XXI tahun 2024, di Banda Aceh, Sabtu (24/12).
“Kita bekerja untuk PON 2024, soal nanti berubah, itu urusan nanti, lebih awal kita siap, akan lebih bagus,” kata Menpora Amali, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada masalah dalam persiapan PON 2024, baik di Provinsi Aceh maupun Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kedua provinsi tersebut terus menyiapkan segala kebutuhan, mulai dari pembangunan vanue, akomodasi, peralatan pertandingan hingga sumber daya manusia.
“Saya kira tidak ada masalah. Saya sangat menyambut baik semangat dari pemerintah dan rakyat Aceh, pemerintah dan rakyat Sumatra Utara terhadap kesiapan untuk persiapan ini sangat luar biasa, karena itu saya apresiasi dan menyambut baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah pusat juga berkomitmen untuk segera menyelesaikan segala kebutuhan yang menjadi tanggung jawab pusat, seperti pembangunan stadion utama di Aceh dan Sumut serta peralatan pertandingan.
“Apa yang menjadi komitmen pemerintah pusat akan segera saya koordinasikan, kalau yang di tempat kami dari Kemenpora tidak ada masalah,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah pusat dan KONI pusat juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan lintas sektor lainnya agar PON Aceh-Sumut tetap berjalan sesuai dengan jadwal ditentukan pada September 2024.
Apalagi, lanjut dia, Indonesia baru pertama sekali menggelar PON dengan tuan rumah dua provinsi, sehingga koordinasi yang kuat menjadi kunci kesuksesan terselenggara ajang olahraga terakbar di Tanah Air itu.
“Kita melakukan ini dengan sebaik-baiknya, karena ini merupakan pengalaman pertama kita dalam melakukan PON dua tempat, karena itu kita juga belajar dengan pengalaman ini, dan kuncinya koordinasi. Melaksanakan di satu tempat saja tidak gampang, apalagi ini di dua tempat,” ujarnya.