Mauro Zijlstra, Wonderkid Belanda-Sunda Siap Bela Timnas Indonesia Meski Digoda KNVB

Beritabaru.co – Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-young terus menunjukkan perkembangan pesat, baik dari sisi permainan maupun kualitas para pemainnya. PSSI kini aktif merekrut pemain keturunan Indonesia untuk memperkuat skuad Garuda, salah satunya adalah Mauro Zijlstra, pemain berdarah Belanda-Sunda.

Nama Zijlstra kini mencuat setelah tampil apik di NEC Nijmegen U-21 dan FC Volendam.

“Aku tentunya terbuka untuk hal itu dan aku sudah memberitahu itu sebelumnya. Jadi ya kita akan lihat nanti,” ungkap Zijlstra dalam sebuah wawancara.

Zijlstra, yang memiliki darah Indonesia dari sang ayah asal Bandung, Jawa Barat, siap dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia jika dipanggil oleh PSSI.

Zijlstra memang telah menunjukkan performa gemilang di Belanda, dengan mencetak delapan gol dan satu assist dalam 12 pertandingan bersama NEC Nijmegen U-21 musim lalu.

Kemampuannya sebagai penyerang berkelas dengan kecepatan, penyelesaian akhir, serta fisik atletis membuatnya dilirik oleh FC Volendam pada musim ini. Gaya bermain Zijlstra bahkan kerap dibandingkan dengan striker Juventus, Dusan Vlahovic.

Meski sempat menarik perhatian Timnas Belanda yang sedang mencari striker, Mauro tetap mantap ingin membela Timnas Indonesia.

“Wonderkid” berusia 20 tahun ini tak tergoda oleh rayuan manis KNVB (Asosiasi Sepak Bola Belanda) untuk tetap tinggal dan memperkuat Timnas Belanda.

Sejak 2010, PSSI aktif menaturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Nama-nama seperti Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim sukses memikat hati publik dengan performa apik mereka di Piala AFF.

Kini, di bawah Shin Tae-yong, strategi kombinasi antara pemain lokal dan naturalisasi semakin memperkuat Timnas Indonesia. Beberapa pemain keturunan yang menjadi andalan adalah Justin Hubner, Sandy Walsh, Nathan Tjoe A On, Rafael Struick, dan Jay Idzes.

PSSI sendiri masih terus memburu striker tajam untuk memperkuat lini depan Timnas yang dinilai masih kurang maksimal.

Kehadiran Zijlstra diyakini bisa menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut, apalagi dengan potensi besarnya di lapangan hijau.