Mattel Perkenalkan Boneka Barbie Baru dengan Down Syndrom
Berita Baru, Internasional – Perusahaan mainan Mattel mengungkapkan boneka Barbie pertamanya yang mewakili seseorang dengan Down syndrom pada hari Selasa (25/4/23) lalu.
Perusahaan mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan National Down Syndrome Society (NDSS) untuk menciptakan Barbie dan “memastikan boneka itu secara akurat mewakili orang dengan Down syndrom”.
“Fitur desain Barbie baru dibuat di bawah bimbingan NDSS,” kata Mattel sebagaimana dilansir dari AP News.
Selain menggambarkan beberapa ciri fisik seseorang dengan sindrom tersebut, pakaian dan aksesori Barbie memiliki arti khusus.
Biru dan kuning pada gaun boneka, disertai dengan kupu-kupu, melambangkan simbol dan warna yang terkait dengan kesadaran Down syndrom.
“Dan tiga chevron pada kalung Barbie mewakili bagaimana orang dengan Down syndrom memiliki tiga salinan dari kromosom ke-21 mereka,” kata Mattel.
Selain itu, Barbie memakai ortotik pergelangan kaki, yang digunakan beberapa anak dengan sindrom Down.
“Ini sangat berarti bagi komunitas kami, yang untuk pertama kalinya, dapat bermain dengan boneka Barbie yang mirip dengan mereka,” kata Presiden dan CEO NDSS Kandi Pickard dalam sebuah pernyataan.
“Barbie ini berfungsi sebagai pengingat bahwa kita tidak boleh meremehkan kekuatan representasi.”
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) , Down syndrom adalah “kondisi kromosom paling umum” yang didiagnosis di AS saat ini.
“Sekitar 6.000 bayi lahir di seluruh negeri setiap tahun dengan sindrom Down,” kata CDC.
Boneka baru Barbie yang mewakili seseorang dengan sindrom Down adalah bagian dari lini Fashionista 2023 Mattel, yang ditujukan untuk meningkatkan keragaman dan inklusivitas.
Boneka-boneka sebelumnya yang telah diperkenalkan ke lini Fashionista antara lain boneka Ken dengan kaki prostetik, Barbie dengan alat bantu dengar, dan boneka dengan kondisi kulit yang disebut vitiligo.
“Kami bangga memperkenalkan boneka Barbie dengan Down syndrom untuk lebih mencerminkan dunia di sekitar kita dan melanjutkan komitmen kami untuk merayakan inklusi melalui permainan,” kata Lisa McKnight, wakil presiden eksekutif dan kepala global Barbie dan Boneka di Mattel, dalam sebuah pernyataan.