Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Masyarakat Sipil Dorong Keterlibatan Akar Rumput dalam Penyusunan NDC Kedua
(Foto: Antara)

Masyarakat Sipil Dorong Keterlibatan Akar Rumput dalam Penyusunan NDC Kedua



Berita Baru, Jakarta – Koalisi masyarakat sipil mengadvokasi peningkatan partisipasi masyarakat akar rumput dan kelompok rentan dalam penyusunan dokumen National Determined Contribution (NDC) kedua, yang direncanakan selesai tahun ini.

Direktur Yayasan Pikul, Torry Kuswardono, menekankan pentingnya keterlibatan langsung masyarakat yang terkena dampak perubahan iklim dalam proses penyusunan NDC.

“Ketika kita bicara soal keadilan iklim yang harus diletakkan adalah warga negara dengan berbagai macam kondisi itu sebagai subjek. Artinya dia harus turut serta merancang apa yang menjadi target, apa yang menjadi program,” kata Torry dalam pertemuan dengan media di Jakarta pada Kamis (4/7/2024).

Rencananya, NDC kedua ini akan diserahkan Pemerintah Indonesia menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP) ke-29 di Azerbaijan pada November 2024. Torry juga mendorong pendekatan berbasis lanskap dalam menangani perubahan iklim, mengingat keberagaman lanskap di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Fatum Ade dari Perhimpunan Jiwa Sehat menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan kaum rentan, termasuk penyandang disabilitas, dalam dokumen iklim. Dia menyatakan bahwa penanganan bencana akibat perubahan iklim belum optimal memperhatikan kebutuhan disabilitas. “Dari beberapa waktu belakangan ini kami cukup concern karena banyak laporan dari teman-teman kami di daerah terkait mereka menjadi korban,” ujarnya.

Fatum menambahkan, “Ada teman-teman kami yang kehilangan pekerjaan karena panas semakin tinggi membuat mereka tidak sanggup karena banyak penyandang disabilitas bekerja asongan dan mereka harus berjalan di panas matahari.”

Koalisi masyarakat sipil ini terdiri dari beberapa lembaga swadaya masyarakat, termasuk Yayasan Pikul, Yayasan Madani Berkelanjutan, Perhimpunan Jiwa Sehat, Jaringan Rakyat Miskin Kota, Climate Rangers, serta perwakilan nelayan perempuan dari Kabupaten Demak. Mereka berencana membuat dokumen masukan kepada pemerintah untuk mendukung penyusunan NDC kedua yang mempertimbangkan sisi dari masyarakat akar rumput dan kelompok rentan.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan tengah menyiapkan dokumen NDC kedua yang rencananya akan disampaikan kepada Sekretariat UNFCCC pada Agustus 2024 atau menjelang COP29 di Azerbaijan. Dirjen Pengendalian dan Perubahan Iklim (PPI) KLHK, Laksmi Dhewanthi, dalam konferensi pers pada 22 April 2024 mengatakan bahwa NDC kedua ini akan sejalan dengan skenario menahan pemanasan global tidak melebihi 1,5 derajat Celsius.