Manajemen Team Liquid Tutup Seluruh Fasilitas Kantor

Berita Baru, eSport – Salah satu tim esports terbesar di dunia, Team Liquid, akhirnya memutuskan untuk mengubah sistem kerja menjadi sistem remote bagi seluruh pegawai dan pemainnya. Pihak manajemen juga menutup seluruh fasilitas tim untuk sebulan kedepan.

Dikutip dari Reuters, Founder Team Liquid, Victor Goossens dan Steve Arhancet menuturkan bahwa mereka lebih memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pegawai serta pemainnya. Mereka juga akan mempertimbangkan keikutsertaannya dalam kompetisi guna menjaga kesehatan dan keselamatan pegawai dan pemain.

Manajemen Team Liquid akan terus berkomunikasi dengan para penggemar untuk memastikan perkembangan tim. Manajemen telah menyampaikan para penggemar untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan.

Keputusan ini agaknya bisa dimaklumi, pasalnya beberapa tim esports lainnya juga akan mengadopsi keputusan Team Liquid untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Keputusan ini pastinya akan membuat khawatir para penggemar karena langkah tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi performa tim di kompetisi LCS.

Tim yang telah menjadi juara bertahan LCS sebanyak empat kali itu juga terancam gagal melenggang ke fase playoff menyusul hasil yang kurang memuaskan dengan membukukan 6 kemenangan dan 8 kali kekalahan. Apalagi LCS kini masih tersisa dua pekan pertandingan.

Pandemi Covid-19 menjadi alasan utama LCS terpaksa digelar tanpa penonton, di sisi lain LCK dan LPL masih ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.