Mahfud MD Wacanakan Tutup Akses Bagi Pengungsi Rohingya
Berita Baru, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengemukakan wacana untuk menutup akses bagi pencari suaka atau pengungsi Rohingya di Indonesia. Mahfud berpendapat bahwa pengungsi Rohingya harus ditampung sementara dan tidak menjadi beban permanen bagi Indonesia.
“Kita selamatkan dulu sambil mencari tempat penampungan. Nah tentu kita tampung sifatnya sementara untuk pada saatnya nanti kita akan menutup sama sekali karena itu menjadi beban,” ujar Mahfud MD di Depok, Jawa Barat, Rabu (20/12/2023).
Meskipun Indonesia memiliki opsi untuk mengusir para pengungsi Rohingya, Mahfud menekankan bahwa Indonesia memilih untuk memberikan pertolongan. Namun, ia juga menyampaikan bahwa jumlah pengungsi Rohingya terus bertambah sejak tahun 2015, dan tempat penampungan yang ada tidak mencukupi.
“Indonesia bisa mengusir mereka, tapi Indonesia menolong. Sesudah Indonesia menolong, sejak tahun 2015 sampai sekarang ini nambah terus sampai tempatnya gak cukup,” ungkapnya.
Mahfud juga menyuarakan adanya kecemburuan sosial dan penolakan dari masyarakat lokal terhadap kehadiran pengungsi Rohingya. Menurutnya, masyarakat lokal merasa tidak mendapatkan perhatian yang cukup, sehingga muncul resistensi terhadap kehadiran pengungsi.
“Orang lokal kemudian merasa cemburu ‘loh pak, itu orang asing di sini trus kami yg miskin di sini kok gak diperhatikan, kami juga perlu makan’ sehingga mereka sudah mulai menolak. Ada resistensi dari masyarakat lokal,” tambahnya.