Mahfud MD Soroti Kenaikan Subsidi Pupuk yang Tidak Tepat Sasaran
Berita Baru, Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menyoroti kenaikan subsidi pupuk dari pemerintah yang dianggapnya tidak tepat sasaran, sementara luas lahan pertanian terus menurun. Mahfud menilai bahwa fenomena ini perlu diusut lebih lanjut.
Dia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap utang para petani dan nelayan yang macet dan tidak terbayarkan. Dalam pernyataannya, Mahfud berjanji untuk membebaskan utang macet para petani dan nelayan jika dirinya terpilih sebagai cawapres bersama Ganjar Pranowo.
“Ini aneh dan harus diusut. Banyak petani dan nelayan yang utangnya kepada pemerintah justru macet dan tidak dapat terbayarkan. Bila Ganjar-Mahfud terpilih, seluruh utang dan kredit macet para petani dan nelayan kepada pemerintah akan dibebaskan,” kata Mahfud dalam rangkaian kegiatan politiknya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024)
Mahfud juga menyampaikan keprihatinan terhadap keluhan petani terkait subsidi pupuk yang dianggap tidak tepat sasaran, yang menurutnya memengaruhi keberlanjutan profesi petani karena kondisi pertanian dianggap tidak mampu memberikan kehidupan yang layak.
Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan tiga pabrik pupuk baru untuk mengatasi krisis pupuk yang dialami petani dalam beberapa bulan terakhir.
Ganjar menyampaikan bahwa saat ini Indonesia memiliki enam pabrik pupuk yang terdiri dari lima belas unit pabrik, dan menekankan pentingnya penambahan produksi pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani.