Mahfud MD Buka Suara Terkait Baru Terungkapnya Kasus Satelit Kemenhan
Berita Baru, Jakarta – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD buka suara terkait baru terungkapnya kasus proyek satelit Slot Orbit 123 Kementerian Pertahnan yang diduga rugikan negara hingga Rp800 miliar.
Mahfud mengatakan pihaknya baru buka suara terkait terungkapnya kasus tersebut karena sebelumnya ia belum menjadi Menko dan belum mengetahui masalah detail dari kasus tersebut.
“Saat saya diangkat jadi Menko, saya jadi tahu karena pada awal pendemi Covid-19, ada laporan bahwa pemerintah harus hadir lagi ke sidang Arbitrase di Singapura karena digugat Navayo untuk membayar kontrak dan barang yang telah diterima oleh Kemhan,” tutur Mahfud dalam keterangan tertulisnya di akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd, Minggu (16/1).
Mahfud mengaku, dirinya kemudian mengundang rapat pihak-pihak terkait sampai berkali-kali tetapi ada yang aneh.
“Sepertinya ada yang menghambat untuk dibuka secara jelas masalahnya. Akhirnya, saya putuskan untuk minta BPKP melakukan Audit Tujuan Tertentu (ATT),” tegasnya.
Hasilnya, lanjut Mahfud ternyata ada pelanggaran peraturan perundang-undangan dan negara telah dan bisa terus dirugikan.
“Makanya, saya putuskan untuk segera berhenti rapat melulu dan mengarahkan agar diproses secara hukum,” tuturnya.
Mahfud mengaku Presiden juga meminta agar kasus tersebut segera dibawa ke ranah peradilan pidana. dan juga Menkominfo dan Menkeu juga bersemangat untuk mendukungnya.
“Menhan Prabowo dan Panglima TNI Andika juga tegas mengatakan bahwa ini harus dipidanakan,” tuturnya.
“Bahkan Menhan dan Panglima TNI tegas mengatakan tidak boleh ada pengistimewaan kepada korupsi dari institusi apa pun, semua harus tunduk pada hukum. Saya berbicara dengan Jaksa Agung yang ternyata juga menyatakan kesiapannya dengan mantap untuk mengusut kasus ini,” pungkas Mahfud.