Tim KKN Sekolah Pasar Balerante Berhasil Dampingi UMKM dan Pedagang Pasar dalam Sertifikasi Halal
Sekolah Pasar, Balerante – Program sertifikasi halal yang diinisiasi oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Konversi Sekolah Pasar Balerante berhasil memberikan dampak signifikan bagi para pedagang dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pasar Balerante, Kalurahan Wonokerto. Program ini, yang dilaksanakan bekerja sama dengan Halal Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, membantu para pelaku usaha dalam memahami dan mengurus sertifikasi halal produk mereka.
Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2021, program ini memanfaatkan layanan sertifikasi halal gratis yang berlaku hingga 17 Oktober 2024. Dengan pendekatan partisipatif, mahasiswa KKN mendampingi 20 UMKM dari Pasar Balerante, yang sebelumnya memiliki pemahaman terbatas mengenai pentingnya sertifikasi halal.
Rangkaian kegiatan program ini melibatkan beberapa tahapan strategis, meliputi:
- Workshop Sertifikasi Halal
Dilaksanakan pada Senin, 14 Oktober 2024, di Kantor Kalurahan Wonokerto, workshop ini menghadirkan narasumber dari Halal Center UIN Sunan Kalijaga, Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K. Dalam kegiatan ini, peserta diberikan edukasi komprehensif mengenai proses, prosedur, dan urgensi sertifikasi halal.
- Pendampingan Penginputan Data Sertifikasi Halal
Proses ini berlangsung dalam tiga tahap, yaitu dua kali pertemuan di Pasar Balerante pada 5 dan 8 November 2024, serta pertemuan di kediaman Kepala Dukuh Sempu pada 19 November 2024. Pendampingan difasilitasi langsung oleh Tim KKN bersama pendamping dari Halal Center, Bapak Tukijo. Pendampingan meliputi pendaftaran hingga pengisian data secara sistematis.
Program ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk perangkat desa dan para pelaku UMKM. Ibu Nuraning, pemilik usaha Kue Pie Salak, mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu dalam meningkatkan pemahaman tentang sertifikasi halal. “Selama ini saya tidak tahu bagaimana cara mengurus sertifikasi halal. Dengan adanya pendampingan ini, saya jadi lebih paham prosesnya. Sertifikasi halal ini penting bagi usaha saya karena konsumen sekarang sangat memperhatikan kehalalan produk,” ujarnya.
Sementara itu, Ibu Kepala Dukuh Sempu menyatakan apresiasinya atas program ini. “Sertifikasi halal bukan hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga mendorong pelaku UMKM untuk lebih profesional. Kami berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi desa-desa lain,” ujarnya.
Dari 20 UMKM yang mengikuti program, berbagai produk lokal berhasil didaftarkan untuk mendapatkan sertifikasi halal, di antaranya cendol, gorengan, kue wajik, jenang, tape ketan, dan berbagai olahan makanan khas lainnya. Program ini juga memberikan pelatihan kepada peserta mengenai pentingnya menjaga kualitas produk untuk memenuhi standar halal.
Bapak Tukijo, selaku aktor Pendamping Sertifikasi Halal menyampaikan komentarnya, “Sebagai pendamping dalam program ini, saya merasa sangat senang bisa berkontribusi langsung dalam membantu pelaku UMKM mengurus sertifikasi halal. Bagi saya, ini bukan sekadar program, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan pentingnya legalitas dalam dunia usaha, khususnya untuk UMKM. Saya berharap program ini dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang proses sertifikasi halal dan membantu mereka lebih siap dalam memenuhi standar kehalalan yang dibutuhkan.”
Ikhsan Azizi, salah satu penanggung jawab program, menyatakan bahwa antusiasme peserta menjadi motivasi utama bagi tim KKN. “Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari para peserta, dan itu menjadi motivasi kami untuk terus mendampingi mereka hingga proses ini selesai. Program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan UMKM,” jelasnya.
Program sertifikasi halal ini tidak hanya menjadi solusi bagi rendahnya kesadaran dan pemahaman tentang kehalalan produk, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM di Pasar Balerante. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik yang dapat diterapkan di pasar tradisional lainnya.
Melalui sinergi yang terjalin antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dari segi kepercayaan konsumen maupun pengembangan ekonomi lokal. Tim KKN Sekolah Pasar berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UMKM agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas dengan tetap menjaga prinsip kehalalan produk mereka.