Lewat Proyek MOVE IT 2024, AIDRAN Dorong Inklusi Digital Pendidikan Disabilitas di Timur Indonesia
Berita Baru, Jakarta – Australia-Indonesia Disability Research and Advocacy Network (AIDRAN) resmi menutup rangkaian kegiatan proyek MOVE IT 2024 dalam sebuah acara yang digelar di Hotel Mercure Cikini, Senin, Jakarta (14/04/25).
Proyek ini bertujuan mempromosikan inklusi digital guna meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas dan ramah disabilitas, khususnya di Provinsi Gorontalo dan wilayah sekitarnya di Indonesia Timur.
Selama periode pelaksanaan sepanjang tahun 2024, MOVE IT telah melaksanakan berbagai inisiatif strategis, termasuk pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi tenaga pendidik, advokat disabilitas, serta para pemangku kepentingan lokal.
Ucca Arawinda, selaku penanggung jawab proyek dari AIDRAN menyampaikan bahwa pelaksanaan MOVE IT 2024l melibatkan 9 fasilitator lokal dari Provinsi Gorontalo dan 12 fasilitator nasional yang memiliki pemahaman mendalam tentang isu disabilitas dan implementasi pendidikan inklusi.
“Sebanyak 180 peserta turut terlibat dalam kegiatan pelatihan, yang mencakup tenaga pendidik, operator sekolah, siswa penyandang disabilitas, serta perwakilan dari berbagai institusi lokal. ujar Ucca
Ia juga menambahakan kegiatan pembukaan proyek Move It 2024 yang di laksanakan pada bulan februari lalu melibatkan berbagai pemangku kebijakan baik lokal hingga nasional, kegiatan tersebut mengaskan pentingnya kolaborasi multi sektor dalam mewujudkan pendidikan inklusif.
Sebagai informasi tambahan, Dalam acara penutupan ini, hadir pula perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga negara, antara lain Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Sosial, Kementerian Agama, Kementerian Desa, serta Bappenas. Seluruh lembaga tersebut menyatakan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan fasilitas dan pelaksanaan pendidikan inklusif, khususnya bagi wilayah Indonesia Timur.
Dengan berakhirnya proyek MOVE IT 2024, AIDRAN berharap hasil dan capaian program ini dapat menjadi pijakan untuk pengembangan sistem pendidikan yang lebih adil, setara, dan menjangkau seluruh anak bangsa tanpa terkecuali.