Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Laporan Tahunan PBB 2023: Indonesia Tampilkan Kemajuan dalam Transformasi Pembangunan Berkelanjutan

Laporan Tahunan PBB 2023: Indonesia Tampilkan Kemajuan dalam Transformasi Pembangunan Berkelanjutan



Berita Baru, Jakarta – Kementerian PPN/Bappenas bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan Laporan Hasil Tahunan PBB di Indonesia 2023, yang menguraikan pencapaian dan dampak tahun ketiga pelaksanaan United Nations Sustainable Development Cooperation Framework (UNSDCF) 2021-2025. Laporan ini menyoroti kemajuan kerja sama antara Indonesia dan PBB dalam mendukung agenda pembangunan pemerintah di tengah tantangan global.

Dalam laporan tersebut, United Nations Country Team (UNIC) menyebutkan, “Laporan tahunan ini tidak hanya mencerminkan kolaborasi antara Indonesia dan PBB, tetapi juga menunjukkan keselarasan dengan aspirasi pembangunan Indonesia serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.”

Di area Pembangunan Manusia yang Inklusif, PBB mencatat pencapaian signifikan, seperti peningkatan efisiensi sistem perlindungan sosial yang memberikan manfaat kepada lebih dari 118 juta orang. Inisiatif pangan dan gizi yang didukung PBB juga menguntungkan 25.000 anak sekolah, sementara proporsi penduduk dengan HIV yang menggunakan obat antiretroviral meningkat dari 33 persen menjadi 40 persen pada Desember 2023.

Pilar Transformasi Ekonomi menunjukkan bantuan PBB kepada lebih dari 900 pabrik dalam meningkatkan teknologi dan mengurangi dampak lingkungan. Dukungan juga diberikan kepada 330.000 petani untuk memperbaiki praktik pertanian, sementara industri kelapa sawit berhasil meningkatkan pengelolaan limbah.

Dalam bidang Pembangunan Hijau, Perubahan Iklim, dan Bencana Alam, PBB berkontribusi pada pengurangan 87 juta ton emisi gas rumah kaca dan penyediaan energi bersih untuk 134.000 rumah tangga. Selain itu, upaya pengurangan dan daur ulang limbah laut mengurangi limbah sebanyak 420.000 ton.

Untuk inovasi dalam percepatan pencapaian TPB/SDGs, Indonesia berhasil mengumpulkan USD 2,2 miliar melalui obligasi tematik, berdampak positif pada 6,4 juta orang. Selain itu, lebih dari 800 juta dosis vaksin didistribusikan menggunakan aplikasi SMILE yang dikembangkan PBB.

Koordinator Residen PBB di Indonesia, Gita Sabharwal, menegaskan, “Kerja sama dengan sebuah negara sebaik kerja sama yang dibangunnya.” Dia menambahkan, “Kami akan terus bekerja sama dengan Bappenas dan seluruh pemerintah Indonesia untuk mencapai target TPB/SDGs, mencari solusi inovatif dalam pembangunan inklusif, pembangunan hijau, dan transformasi digital.”

Laporan ini disampaikan dalam forum tahunan Bappenas-UN yang menjadi platform utama dialog strategis antara Pemerintah Indonesia dan lembaga-lembaga PBB.