Kurangi Pengangguran, Kanada Luncurkan Program Bantuan untuk Bisnis Menengah dan Besar
Berita Baru, Internasional – Pada hari Senin (11/5), Perdana Menteri Kanada membuat pernyataan yang berisi tentang langkah-langkah baru pemerintah Kanada untuk membantu bisnis besar yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Program utama langkah-langkah tersebut adalah Large Employer Emergency Financing Facility (LEEFF) atau Fasilitas Pendanaan Darurat Pengusaha Besar.
“Jutaan orang Kanada membayar tagihan mereka dan memberi makan keluarga mereka dari uang bekerja untuk bisnis besar dan menengah. Pemerintah akan menawarkan dukungan kepada bisnis-bisnis yang terkena dampak COVID-19 berdasarkan beberapa kondisi,” ujar pernyataan itu.
Tujuan dari LEEFF adalah untuk memberikan entitas yang besar bagi laba dan nirlaba dengan likuiditas yang cukup untuk bertahan hidup dari kehancuran ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19.
Dengan demikian, menurut pernyataan tersebut, LEEFF hanya akan diberikan untuk perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari US$ 215 juta dan yang membutuhkan bantuan dana sekitar US$ 43 juta.
Namun, Perdana Menteri Kanada mengingatkan bahwa program ini tidak akan bisa digunakan oleh perusahaan di sektor keuangan dan perusahaan yang dalam pengawasan hukum, terutama yang melakukan penggelapan pajak.
Lebih lanjut, pernyataan itu menjabarkan alur bagaimana cara perusahaan untuk mengajukan bantuan. Perusahaan yang mengajukan bantuan harus menjabarkan dengan jelas bagaimana bantuan dana itu akan digunakan.
Bantuan dana itu akan didistribusikan oleh Canada Development Investment Corporation yang juga bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya.
Program bantuan pendanaan ini mencakup perluasan Program Ketersediaan Kredit Bisnis (Business Credit Availability Program) untuk perusahaan kelas menengah. Perusahaan yang diterima dan masuk dalam kategori akan dapat mengajukan pinjaman hingga US$ 43 juta dan jaminan hingga US$ 57 juta.
Program ini dibuat oleh pemerintah Kanada setelah bulan April kemarin terjadi kemerosotan ekonomi dan hampir 2 juta pekerja hilang pekerjaannya. Dengan adanya program ini, pemerintah ingin mengurangi angka pengangguran di Kanada.
Menurut data yang dipublikasikan oleh kantor Parliamentary Budget Officer (PBO) atau Petugas Anggaran Parlemen Kanada, ekonomi Kanada diproyeksikan berkontraksi sebesar 12 persen pada tahun 2020.
Sementara itu, sebuah lembaga think tank mengatakan bahwa awal bulan ini Kadana telah mengalami resesi dari kuartal pertama tahun 2020.
Sumber | Sputnik News |