KUPI 2: Semua Pihak Bertanggung Jawab Melindungi Perempuan dari Kekerasan Atas Nama Agama
Berita Baru, Jepara – Sikap Keagamaan dari hasil rekomendari Kongres Ulama Perempuan Indonesia 2 (KUPI-2) menegaskan bahwa semua pihak bertanggung jawab untuk melindungi perempuan dari segala bentuk kekerasan atas nama agama.
Hal itu disampaikan Fatum Abubakar, saat membacakan hasil musyawarah keagamaan KUPI-2 terkait pembahasan ‘Peminggiran Perempuan dalam Menjaga NKRI dari Bahaya Kekerasan Atas Nama Agama’, di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (26/11).
“Terutama negara dalam berbagai tingkat otoritasnya, lembaga keagamaan, lembaha sosial, dunia usaha, masyarakat sipil, keluarga dan media”, katanya, selaku representasi dari ruang khidmah pesantren, majelis taklim dan perguruan tinggi.
Kedua, lanjutnya, hukum peminggiran yang berdampak pada tidak terjaganya NKRI dari bahaya kekerasan atas nama agama adalah haram bagi setiap lembaga negara, masyarakat sipil, organisasi sosial dan keagamaan, sesuai dengan otoritas yang dimilikinya.
“hukum menjaga NKRI dari bahaya kekerasan atas nama agama wajib bagi setiap warga negara,” tegas Fatum Abubakar.
Diketahui, terapat 5 tema besar yang dibahas dalam Musyawarah Keagamaan Kongres KUPI 21, diantaranya;
- Peminggiran perempuan dalam menjaga NKRI dari bahaya kekerasan atas nama agama
- Perlindungan perempuan dari pemakaaan perkawinan
- Pengelolaan sampah untuk keberlanjutan lingkungan hidup dan keselamatan perempuan
- Perlindungan jiwa perempuan dari bahaya kehamilan akibat pemerkosaan
- Perlindungan perempuan dari bahaya pemotongan dan pelukaan genetalian perempuan tanpa alasan medis.
Kongres KUPI 2 yang laksanakan di Semarang dan Jepara pada tanggal 23 -26 November 2022 ini diselenggarakan dengan skala internasional. Hadir sejumlah ulama perempuan dari dua puluh sembilan negara.
Acara KUPI 2 dimulai dengan agenda konferensi internasional di UIN Walisongo Semarang, 23 November 2022. Dan kemudian dilanjutkan dengan Kongres yang digelar di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Jepara mulai 24 sampai 26 November 2022.