Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kronologi Penyerangan Mapolres Tarakan oleh Oknum TNI
Kronologi Penyerangan Mapolres Tarakan oleh Oknum TNI

Kronologi Penyerangan Mapolres Tarakan oleh Oknum TNI



Beritabaru.co – Penyerangan dan perusakan di Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara, yang dilakukan oleh puluhan oknum anggota TNI dari Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP terjadi pada Senin malam, 24 Februari 2025. Kejadian ini mengakibatkan lima anggota polisi mengalami luka-luka.

Peristiwa bermula ketika sekelompok oknum TNI tiba di lokasi menggunakan truk berwarna hijau sekitar pukul 22.45 WITA. Mereka turun dari kendaraan sambil membawa batu, kayu, dan besi, kemudian langsung berjalan menuju Polres Tarakan.

Kronologi Penyerangan Mapolres Tarakan

Setibanya di Mapolres Tarakan, kelompok tersebut langsung menyerang anggota jaga, Bripda Muhammad Nur Rizky dan Bripda Rahmat Kurniawan. Setelah melakukan pemukulan, mereka melanjutkan aksi dengan merusak fasilitas di dalam Polres Tarakan.

Beberapa saat kemudian, mobil patroli tiba di lokasi. Namun, bukannya berhenti, oknum TNI tersebut justru melanjutkan tindakan dengan mengejar anggota polisi lainnya. Bripda I Putu Anugrah menjadi korban pengeroyokan hingga kehilangan senjata api.

Penyerangan ini juga melibatkan penggunaan senjata tajam seperti sangkur dan kerambit, serta senjata api laras pendek jenis airsoft gun.

Kondisi Korban dan Kerusakan di Mapolres Tarakan

Akibat insiden tersebut, lima anggota Polres Tarakan mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di RSUD Jusuf SK. Mereka adalah Muhammad Nur Rizky, I Putu Anugerah, Fauzan Hidayat, Rahmat Kurniawan, dan Richard Pasambo.

Selain korban luka, fasilitas Mapolres Tarakan juga mengalami kerusakan. Meja dan kursi di depan SPKT hancur, kaca ruang SPKT dan ruang Kapolres pecah, serta pintu kaca ruangan ETLE mengalami kerusakan parah.

Penanganan Pasca Penyerangan Mapolres Tarakan

Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto menegaskan bahwa kejadian ini merupakan kesalahpahaman. Ia juga memastikan bahwa saat ini situasi Kota Tarakan sudah kembali aman dan kondusif.

Kodam VI/Mulawarman bersama Korem 092/Mrl dan Brigif 24/BC telah mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi bersama jajaran Polres Tarakan. Mediasi dilakukan guna menghindari eskalasi lebih lanjut.

Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen Rudy Rachmat, terus memantau perkembangan situasi dan memastikan seluruh personel yang terlibat dalam penyerangan Mapolres Tarakan menjalani pemeriksaan sesuai prosedur yang berlaku.