Kritik Hadir Saat Amerika Menempatkan Pesawat Bombernya di Norwegia
Berita Baru, Norwegia – Pendaratan pertama pesawat bomber Amerika di pangkalan udara Norwegia telah mendapat kecaman dari beberapa pihak. Banyak bermunculan spekulasi kritikus dari negara lain yang mempertanyakan hal tersebut.
Dilansir dari Sputniknews.com, Para kritikus memperingatkan bahwa peningkatan aktivitas AS di tanah Norwegia yang tidak untuk kepentingan negara tersebut dapat memunculkan spiral negatif dan ketegangan yang terus meningkat antara AS dan Rusia.
Pesawat pembom dari Amerika dikerahkan ke Pangkalan Udara Ørland selama bulan Februari. Kru yang berjumlah sekitar 200 penerbang telah tiba di pangkalan. Angkatan Bersenjata Norwegia menekankan hal tersebut dan akhirnya mengkonfirmasi laporan sebelumnya.
“Pesawat-pesawat itu akan tiba pada Februari, tergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melewati persiapan awak, rata-rata antara lain berkaitan dengan pengendalian infeksi dan virus korona,” kata kepala Wing Udara ke-132 di Pangkalan Udara Ørland, Øivind Gunnerud, kepada National penyiar NRK, Pada Rabu (03/02).
Ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah bahwa pesawat bomber Amerika ditempatkan di pangkalan udara Norwegia. Angkatan Udara telah berlatih bersama dengan bomber AS di wilayah udara Norwegia sebelumnya, tetapi hanya di ranah udara. Pesawat sekarang akan ditempatkan di daratan Ørland untuk beberapa waktu mendatang.
“Pesawat akan berada di sini selama sebulan, tapi bisa lebih pendek atau lebih lama. Tergantung bagaimana kelanjutannya,” kata Gunnerud.
Angkatan Udara Norwegia tidak mengungkapkan berapa banyak pesawat bomber yang akan tiba. Menurut majalah penerbangan Belanda, Scramble, ada empat Lancer B-1B yang dimaksud. Para bomber akan didukung oleh pesawat F-35 Norwegia.
Sementara Ørland memiliki pengalaman luas dalam pelatihan dengan mitra aliansi, seperti pesawat pengintai AWACS NATO yang biasanya ditempatkan di Jerman, Gunnerud mengonfirmasi bahwa adalah hal khusus bagi bomber AS untuk ditempatkan di pangkalan tersebut.
“Tidak lazim bagi mereka untuk datang ke sini dan beroperasi dari sini”, kata Gunnerud.
Wali Kota Ørland, Tom Myrvold, mengatakan kepala daerah tersebut telah melihat kedatangan dari dua sudut. Salah satunya adalah pengendalian infeksi corona, di mana pemerintah kota memang memiliki rutinitas yang baik.
Awal tahun ini, Norwegia membatalkan latihan internasional berkekuatan 10.000 orang Joint Viking karena kekhawatiran akan mutasi virus covid-19. Sisi lainnya adalah aspek keamanan dari pesawat bomber yang datang.
“Kami tidak ragu-ragu. Kami merasa mendapat informasi dan diperhatikan dengan baik. Kami terbiasa dengan pelatihan sekutu di pangkalan udara,” kata Myrvold.
Kabar kedatangan pesawat bomber tersebut menuai kekhawatiran dari sejumlah partai politik.
“Kaum Kiri Sosialis menentang penempatan bomber AS di Norwegia. Mereka menyatakan lebih banyak aktivitas militer Amerika di pangkalan Norwegia tidak untuk kepentingan Norwegia. Ini terutama benar pada saat kita mengalami adanya spiral ketegangan negatif yang terus meningkat antara AS dan Rusia” , Kata pemimpin Sosialis Kiri Audun Lysbakken.
“Sekarang saatnya untuk menyebut hal ini sebagai pelanggaran. Ini adalah peningkatan aktivitas Amerika di tanah Norwegia, dan tidak dapat diterima untuk bersembunyi di balik kata-kata seperti latihan bersama antar negara, yang membuatnya terdengar kurang serius daripada hal tersebut”, kata pemimpin The Reds Bjørnar Moxnes.
Tormod Heier, seorang profesor di Norwegian Defense College, sebelumnya berpendapat bahwa peluang Norwegia menjadi medan perang antara AS dan Rusia akan meningkat melihat semakin banyak orang Amerika menggunakan dataran Norwegia.
Menteri Pertahanan Frank Bakke-Jensen dari Partai Konservatif mengatakan dia tidak terkejut dengan skeptisisme dari dua partai kiri-tengah yang merupakan lawan NATO. Pada saat yang sama, dia menggarisbawahi bahwa Rusia telah diberitahu tentang latihan yang akan datang, menyebutnya sebagai sekedar “penstabilan momen”.
“Kami mempraktikkan keterbukaan tentang apa yang akan kami lakukan, juga terhadap tetangga kami di timur. Jadi jenis latihan ini bukan alasan bagi Rusia untuk bereaksi lebih banyak,” kata Bakke-Jensen.
Kedutaan Besar Rusia di Norwegia sebelumnya mengatakan bahwa pengaktifan kehadiran militer asing di Norwegia, termasuk penempatan pesawat bomber strategis AS, tidak berkontribusi pada stabilitas keseluruhan di kawasan tersebut. Ia juga berjanji untuk memantau situasi dan berjanji untuk menerapkan langkah-langkah untuk mempertahankan keamanan negara dan wilayahnya.
Kemitraan tradisional antara Norwegia dan Rusia telah dirusak dalam beberapa tahun terakhir oleh sanksi, tuduhan timbal balik mata-mata antar negara, dan peningkatan kekuatan militer. Norwegia juga telah menempatkan penekanan yang lebih besar pada kerja sama NATO dan bantuan AS, dengan mencantumkan Rusia di antara ancaman terbesarnya bersama China.