Kriteria Pendamping Menuju AD 1, Gibran: Yang Bisa Menutup Kekurangan
Berita Baru, Solo – Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (32) menyapa insan pers Kota Bengawan di Warung Sate Pak Dahlan, Sumber, Surakarta, Selasa (11/2/2020) siang.
Pada kesempatan itu, Gibran dicecar sederet pertanyaan usai Fit and Proper Test di DPP PDIP Jakarta, Senin kemarin (10/2/2020).
Gibran menjawab berbagai pertanyaan media, dari apa saja yang ditanyakan saat uji kelayakan dan kepatutan.
Saat ditanya soal bagaimana kriteria calon Wakil Wali Kota untuk mendampingi ayah La Lembah Manah itu, jika kelak dirinya nanti yang mendapat rekomendasi, Gibran menjawab akan memilih figur yang bisa menutup kekurangannya.
“Harapannya nanti dapat yang bisa saling sinergi mengisi kekurangan saya bisa adaptasi dengan cepat dan mau turun ke lapangan,” tandas pengusaha muda itu.
“Soal kekurangan saya ya, karena saya masih baru di politik, saya pengen yang mateng, ya bisa kolaborasilah,” lanjutnya menjelaskan.
Gibran juga ditanya soal perkembangan hasil survey internal soal elektabilitas dirinya.
Dirinya pun mengaku senang dengan perkembangan hasil survey.
“Perkembangan hasil survey-nya meningkat, cukup baik, yang jelas menunjukkan hasil, sudah naik dari Januari,” jelas putra sulung Jokowi itu.
Saat ditanya apa permasalahan yang banyak dialami oleh warga Solo kebanyakan, Gibran pun menuturkan apa saja masalah-masalah lingkungan yang ia temui selama ini.
“Beda kampung, beda masalah, ada yang PDAM keruh, air tidak lancar, banjir saat turun hujan, BPMKS. Tapi yang paling banyak ya masalah air bersih,” jelasnya kepada awak media.
Gibran melanjutkan dirinya beserta tim juga telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kekurangan air bersih tersebut.
“Untuk sementara waktu, kita bantu dengan sumur dalam, tim yang kerjakan. Misal Joglo dan Kadipiro sedang diproses di sana,” tuturnya.
Ada pertanyaan unik lainnya dari insan pers yang memperkirakan dana yang digelontorkan pemilik Ternakopi itu untuk berkancah di politik.
“Mas, ini kira-kira habis sampai 20M gak buat nyalon?” Tanya seorang wartawan.
“Secukupnya, Mas, sebisanya. Dari tabungan sendiri,” jelasnya. (Lilmar)