KPK Duga Ada Keterlibatan Vendor Asing dalam Kasus LNG PT Pertamina
Berita Baru, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada keterlibatan vendor dari luar negeri pada kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina tahun 2011-2014.
“LNG itu masih berjalan, yang kita perlu periksa vendor yang ada di luar negeri. Tentunya itu juga memerlukan waktu,” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur di Gedung Merah Putih, Jumat (6/1/2023).
Asep menyatakan, pihaknya juga telah berkordinasi dengan pihak BPK dan aparat penegak hukum lain untuk mengusut kasus ini. Kasus ini juga sebelumnya sempat ditangani Kejaksaan Agung.
“Kita juga terus berkoordinasi dengan pihak BPK, karena ini memerlukan perhitungan kerugian keuangan negara,” tegasnya.
Dalam penyidikan kasus ini KPK telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Dwi Soetjipto, mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji, Dewan Komisaris PT Pertamina 2010-2013 Evita Herawati Legowo, dan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Anny Ratnawati.
Lembaga antirasuah juga telah mencekal empat pihak ke luar negeri. Mereka adalah Direktur Utama PT Pertamina periode 2009-2014 Karen Agustiawan; pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina periode Februari 2017-Maret 2018, Yenny Andayani; mantan Direktur Gas PT Pertamina, Hari Karyulianto; dan putra Karen, Dimas Muhammad Aulia, yang bekerja sebagai trader di PPT Energy Trading Co Ltd.
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto sebelumnya telah menegaskan, pengusutan kasus ini penting sebagai upaya untuk memulihkan kerugian keuangan negara yang sangat besar, akibat tindak pidana korupsi.
“Seperti pertambangan, yang sudah kita coba untuk ditangani adalah contoh di LNG ya, ini sementara sedang berproses” ucap Karyoto, Senin 22 Agustus 2022 silam.
Dia lantas menyinggung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang sempat menangani kasus terkait mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan. Kasus yang dimaksud terkait dugaan korupsi kilang minyak blok Basker Manta Gummy (BMG) di Australia pada 2009.