Korban Tewas Akibat Topan Mocha di Myanmar Naik Menjadi 21

Berita Baru, Internasional – Jumlah korban tewas akibat Topan Mocha yang menghantam Myanmar pada Minggu meningkat menjadi 21 orang, lapor saluran televisi milik pemerintah MRTV pada Selasa (16/5).

Korban tewas termasuk personel militer yang melakukan operasi penyelamatan, kata laporan media itu.

Menurut laporan media, topan Mocha telah merusak 11.532 rumah, 73 bangunan keagamaan, 47 biara, 163 sekolah, 29 rumah sakit atau klinik, 11 menara telekomunikasi, 119 tiang lampu, dua bandara, dan 112 gedung departemen.

Wilayah dan negara bagian yang digempur oleh Mocha termasuk Rakhine, Ayeyarwady, Bago, Yangon, Magway, Sagaing, Chin, Mandalay, Mon, Shan dan Nay Pyi Taw Council Area, kata laporan media itu.

Mocha menyebabkan hilangnya harta benda di 769 kelurahan atau desa di negara itu, katanya.

Seperti dilansir dari Xinhua News, Myanmar mengeluarkan deklarasi daerah yang terkena dampak bencana alam untuk 17 kotapraja di Negara Bagian Rakhine pada Senin dan empat kotapraja di Negara Bagian Chin pada Selasa.

Pihak berwenang setempat mengatakan bahwa tim tanggap darurat mereka bekerja sama dengan tim penyelamat lokal di daerah yang dilanda topan.

Mocha mendarat di dekat Sittwe di Negara Bagian Rakhine Myanmar barat pada hari Minggu, dengan kecepatan angin hingga 130 mph (sekitar 209 kph), dan mengamuk di seluruh negeri.