Korban Meninggal Gempa Cianjur Capai 334 Orang
Berita Baru, Jakarta – Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) kini menjadi 334 orang.
Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat bertambahnya korban jiwa menjadi 334 orang pada (3/12/2022). Tim SAR sendiri hari ini menemukan tiga jenazah korban gempa Cianjur.
Penemuan tiga jasad itu membuat daftar warga yang hilang akibat gempa Cianjur tersisa delapan orang. Tim SAR sendiri masih terus melakukan pencarian korban hilang, yang diperpanjang hingga Selasa (6/12/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur, Cecep Alamsyah di Cianjur, Sabtu (3/12/2022), mengatakan, pencarian kembali diperpanjang untuk kedua kalinya dengan harapan delapan orang yang dilaporkan masih hilang tertimbun longsor di Jalan Mangunkerta dan Cijedil, Kecamatan Cugenang, dapat ditemukan.
“Sesuai permintaan keluarga pencarian dapat dilakukan sampai anggota keluarga mereka yang hilang ditemukan, sehingga dalam perpanjangan waktu untuk kedua kalinya ini, pencarian akan lebih dimaksimalkan,” jar Sekda Cianjur, Cecep Alamsyah, seperti dilansir Antara.
Pencarian pada hari ke-13 ungkap Cecep, Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga jasad korban yang tertimbun, dua jasad di Jalan Mangunkerta dan satu orang di lokasi Sate Sinta-Cijedil, sehingga jumlah korban hilang berkurang menjadi delapan orang.
Pencarian korban yang masih hilang terkendala cuaca terutama saat petang karena turun hujan, sehingga rawan terjadi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan tim. Untuk pencarian Minggu (4/12/2022) akan ditambah alat berat guna memudahkan pencarian di dua titik longsor.
“Sesuai permintaan Tim SAR gabungan, kita akan menambah alat berat guna memudahkan proses pencarian yang akan dimaksimalkan sampai Selasa,” katanya.
Pemkab Cianjur mencatat sampai hari ke-13 pasca gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, menyebabkan 104 ribu warga mengungsi di 224 posko pengungsian terpusat dan mandiri, 17.864 rumah rusak, puluhan fasilitas umum seperti perkantoran, sekolah dan tempat ibadah rusak.