Konflik Rusia-Ukraina: Sosialis Demokrat Amerika Kecam ‘Ekspansionisme Imperialis’ AS
Berita Baru, Internasional – Melalui sebuah pernyataan resmi, Sosialis Demokrat Amerika (DSA) menyatakan kecamannya terhadap “ekspansionisme imperialis” Amerika Serikat dan kegagalan dalam menanggapi tuntutan keamanan Rusia serta menyerukan pembubaran aliansi Barat NATO.
DSA, seperti dilansir dari Sputnik News, mengatakan bahwa AS telah “menyiapkan panggung untuk konflik ini”.
“DSA menegaskan kembali seruan kami agar AS menarik diri dari NATO dan mengakhiri ekspansionisme imperialis yang memicu konflik ini,” kata pernyataan itu. “Kami menyerukan para aktivis antiperang di AS dan di seluruh dunia untuk menentang eskalasi kekerasan, menuntut solusi diplomatik yang langgeng, dan menekankan kebutuhan penting untuk menerima setiap dan semua pengungsi yang dihasilkan dari krisis ini.”
Pada akhir tahun 2021, Rusia mengusulkan rancangan perjanjian dengan AS dan NATO tentang jaminan keamanan, termasuk penghentian ekspansi aliansi ke arah timur dan pendirian pangkalan militer di negara-negara pasca-Soviet. Proposal tersebut juga berisi non-penempatan senjata serang NATO di dekat perbatasan Rusia dan penarikan pasukan aliansi di Eropa Timur ke posisi tahun 1997.
Setelah serangkaian serangan berat oleh militer Ukraina terhadap Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, Presiden Putin mengatakan bahwa situasi tersebut “membutuhkan tindakan tegas dan segera”, karena republik Donbass telah meminta bantuan.
Anggota Parlemen Jerman Mengatakan NATO Bertanggung Jawab Atas Krisis Ukraina, Seharusnya Menjamin Status Netral
Menurut pemimpin Rusia, semua tanggung jawab atas pertumpahan darah terletak pada pihak berwenang Ukraina. Dia meminta militer Ukraina untuk tidak mengikuti perintah para “penjahat” dan meletakkan senjata mereka.
Kemudian, Kementerian Pertahanan Rusia menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia tidak meluncurkan serangan apa pun di kota-kota Ukraina, dan hanya menargetkan infrastruktur militer. Moskow menekankan bahwa pihaknya tidak tertarik dengan wilayah Ukraina dan akan menarik pasukannya setelah demiliterisasi dan denazifikasi Kiev, yang menolak untuk mematuhi perjanjian Minsk dan telah mengobarkan perang di wilayah Donbass, selesai.