Komnas HAM Papua Minta Kasus Mutilasi 4 Warga Timika Diusut Tuntas
Berita Baru, Jakarta– Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perwakilan Papua meminta agar kasus mutilasi yang terjadi terhadap empat warga Nduga di Timika, Kabupaten Mimika diusut hingga tuntas.
Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan setelah mengikuti seluruh rekonstruksi di 10 titik sebagai tempat kejadian perkara (TKP) diduga para pelaku sebelumnya sudah merencanakan untuk menjalankan aksi tersebut.
“Meski ada kesaksian dari warga sipil yang diduga mengubah kesaksian tetapi 90 persen tidak terbantahkan jika dari proses perencanaan hingga mengeksekusi korban tidak bisa dibantahkan lagi,” ujarnya di Jayapura, Papua, Senin (5/9) seperti dikutip dari Antara.
Dia menambahkan setelah Komnas HAM bertemu dengan pihak keluarga korban menyebutkan bahwa kasus mutilasi diserahkan sepenuhnya untuk diselesaikan sesuai mekanisme hukum.
“Ini pernyataan penting dari keluarga korban yang diharapkan kepada Komnas HAM untuk kami mendorong percepatan kasus ini,” katanya.
Selain itu pihaknya juga meminta bahwa ada proses penegakan hukum dalam artian tidak mereduksi perbuatan pelanggaran HAM yang dilakukan para pelaku.
Selain itu, dia mengatakan kasus pembunuhan berujung mutilasi empat warga Mimika itu telah mendapat perhatian dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Frits, berdasarkan catatan Komnas HAM Papua, Presiden Jokowi telah mengatakan sebanyak dua kali bahwa kasus mutilasi empat warga harus terbuka dan diselesaikan secara tuntas.
“Kemudian pernyataan dari Bapak Presiden itu juga telah diikuti oleh Panglima TNI jadi kami minta kasus ini harus diusut tuntas,” katanya