Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kolombia Minta Duta Besar Israel Tinggalkan Negaranya
Pengunjuk rasa anti-Israel mengibarkan bendera Palestina saat unjuk rasa di luar kedutaan Israel di Bogota, Kolombia, Selasa, 10 Oktober 2023 (Foto: AP)

Kolombia Minta Duta Besar Israel Tinggalkan Negaranya



Berita Baru, Jakarta – Menteri Luar Negeri Kolombia, Alvaro Leyva, meminta Duta Besar Israel, Gali Dagan, untuk meninggalkan negaranya sebagai respons terhadap konflik yang melibatkan Israel dan kelompok militan Hamas, terutama dalam pemboman Jalur Gaza.

Permintaan ini disampaikan setelah Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengancam akan menangguhkan hubungan dengan Israel sebagai reaksi terhadap keputusan Israel yang menghentikan ekspor bahan keamanan ke Kolombia.

Dalam pernyataannya, Alvaro Leyva menuntut penghormatan dari Duta Besar Israel kepada Presiden Kolombia dan menyebut sikap Dagan sebagai “kasar.”

“Sejarah diplomasi universal akan mencatat sebagai sebuah tonggak sejarah kekasaran yang tidak masuk akal dari duta besar Israel di Kolombia terhadap Presiden Gustavo,” ujar Leyva dikutip dari CNN, Selasa (17/10/2023).

Dia menambahkan, “Dia (Dagan) memalukan. Setidaknya dia harus meminta maaf dan pergi. Kecerdasan dihadapkan dengan kecerdasan. Ada negara-negara yang dipertaruhkan.”

Pernyataan ini memperburuk ketegangan diplomatik antara Kolombia dan Israel. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Israel telah memanggil duta besar Kolombia dan menegurnya atas komentar Presiden Petro yang dianggap “bermusuhan dan anti-Semit” serta menolak untuk mengutuk serangan Hamas terhadap Israel.

Israel telah memutuskan untuk menghentikan pengiriman amunisi senjata ke Kolombia, meskipun sebagian besar persenjataan yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Kolombia, seperti senapan, pesawat Kfir, baterai anti-pesawat, tank, drone, rudal Spike, kendaraan lapis baja, amunisi, mortir, dan sistem maritim, berasal dari Israel.

Presiden Petro menegaskan bahwa jika diperlukan, Kolombia akan menangguhkan hubungannya dengan Israel, dan bahwa Presiden Kolombia tidak akan dihina.