KNTI Dukung Program Solar untuk Koperasi Nelayan
Berita Baru, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki akan meluncurkan program solar untuk koperasi nelayan. Hal ini ditujukan untuk membantu meringankan nelayan ditengah dicabutnya subsidi BBM
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, Dani Setiawan menilai program tersebut harus digunakan untuk menumbuhkan dan menguatkan peran koperasi perikanan di daerah pesisir.
Dani mengatakan, hingga saat ini Pertamina hanya punya 371 SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan) di seluruh Indonesia.
“Jumlah ini tentu sangat tidak cukup, jika dibandingkan titik-titik kampung nelayan atau lokasi tambatan perahu nelayan kecil di seluruh Indonesia. Katakanlah, jika kita menggunakan data Kementerian Desa, ada 10.700an desa nelayan di Indonesia,” tutur Dani dalam postingan di akun Instagram pribadinya, Sabtu (10/9/2022).
Dani berharap program solar untuk koperasi nelayan yang digagas Menteri BUMN dan Menteri Koperasi dan UKM semoga bisa menjawab persoalan ini.
“Tentu akan banyak detil yang harus diselesaikan di lapangan. Tapi prinsip dasarnya adalah program ini ditujukan khusus bagi nelayan dan pembudidaya skala kecil. Kesempatan ini juga harus digunakan untuk menumbuhkan, memberdayakan, dan menguatkan peran koperasi-koperasi perikanan di daerah pesisir. Juga mendorong nelayan untuk berkoperasi, agar nelayan bisa terlibat langsung mengawasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dani mengatakan pihaknya telah meminta kepada segenap pengurus KNTI di daerah untuk dapat melakukan pengawasan dalam pelaksanaan program tersebut.
“Sebagai organisasi nelayan, KNTI menyambut positif program ini. Saya sudah meminta teman-teman pengurus daerah untuk mempersiapkan dan ikut mengawasi pelaksanaannya di lapangan,” pungkasnya.