Kesalahan Erick Thohir di Inter Milan Bisa Kembali Terjadi di PSSI
Beritabaru.co – Kinerja Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI kembali mendapat sorotan tajam. Setelah resmi memecat Shin Tae-yong (STY) dari posisi pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025), keputusan Erick terkait pengganti STY menuai skeptisisme publik.
Nama Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda, disebut sebagai kandidat kuat pelatih baru. Namun, rekam jejak Kluivert dan pengalaman Erick Thohir di Inter Milan memunculkan keraguan besar di kalangan suporter.
Pengalaman Erick Thohir di Inter Milan Jadi Pengingat
Kritik terhadap Erick Thohir tidak lepas dari pengalaman serupa saat ia menjabat sebagai presiden Inter Milan pada 2013-2016. Salah satu keputusan kontroversialnya kala itu adalah memecat Roberto Mancini di tengah performa tim yang membaik pada akhir musim 2015/2016.
Erick kemudian menunjuk Frank de Boer sebagai pelatih baru Inter Milan, namun langkah itu justru berujung pada kegagalan besar. Dari 14 pertandingan bersama Inter, De Boer hanya mencatatkan lima kemenangan sebelum dipecat pada November 2016.
Keputusan tersebut kini dijadikan perbandingan dengan situasi di PSSI, terutama karena Patrick Kluivert dinilai memiliki pengalaman yang lebih minim dibandingkan De Boer.
Rekam Jejak Patrick Kluivert yang Jadi Sorotan
Patrick Kluivert tidak memiliki catatan karier yang mengesankan sebagai pelatih kepala. Ia lebih sering menjadi asisten pelatih Louis van Gaal dan Clarence Seedorf. Sebagai pelatih kepala, ia pernah menangani tim kecil seperti FC Twente U-21, Timnas Curaçao, dan klub Turki Adana Demirspor.
Namun, kariernya di ketiga tim tersebut jauh dari kata sukses. Kluivert bahkan dipecat dari Adana Demirspor pada Desember 2023 setelah hanya bertahan selama 20 pertandingan. Fakta ini membuat publik ragu apakah ia mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Suporter Indonesia Mulai Kehilangan Kepercayaan
Keputusan Erick Thohir untuk mendepak Shin Tae-yong, yang berhasil meningkatkan peringkat FIFA Timnas Indonesia dari 173 ke 125, kini dipertanyakan. Ditambah lagi, pilihan Erick terhadap Patrick Kluivert dianggap sebagai perjudian besar.
“Keputusan ini mengingatkan kita pada pengalaman Erick Thohir di Inter Milan. Jangan sampai kegagalan masa lalu terulang di PSSI,” ujar salah satu suporter Timnas di media sosial.
Harapan Erick Thohir Mengembalikan Kepercayaan
Dengan tekanan besar dari suporter dan pengamat sepak bola, Erick Thohir harus membuktikan bahwa pilihannya kali ini bukanlah kesalahan. Pengumuman resmi pelatih baru Timnas Indonesia dijadwalkan pada 12 Januari 2025. Hingga saat itu, publik hanya bisa berharap Erick mampu belajar dari pengalaman di Inter Milan dan mengambil keputusan yang benar untuk sepak bola Indonesia.