Kementerian ESDM Tambah Anggara 2023 untuk Bagi-Bagi Rice Cooker
Berita Baru, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan adanya penambahan anggaran untuk kegiatan infrastruktur 2023 sebesar Rp 2,5 triliun atau 45,4% dari pagu Rp 5,5 triliun, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (2/2).
Dana tersebut akan dialokasikan kepada 14 proyek infrastruktur strategis. Dua diantaranya adalah insentif pengembangan konversi kendaraan listrik dan penyediaan 680 ribu unit penanak nasi listrik atau rice cooker. Pengadaan tersebut masih dalam tahap pembahasan dengan pihak terkait.
“Lalu penanak nasi listrik sebanyak 680.000 unit, ini masih dalam pembahasan dengan pihak-pihak lintas terkait,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, dikutip Jumat (3/2).
Sementara itu, pemberian insentif pada pengembangan konversi kendaraan listrik akan menyasar pada satu unit bus dan 350 unit motor tua di lingkup kementerian dan lembaga pemerintah.
Menurut Arifin, konversi motor tua berbasis bahan bakar minyak menjadi motor listrik dapat menghemat pengeluaran energi hingga 80%. Adapun besaran insentif yang diberikan untuk konversi motor listrik senilai Rp 14 juta per unit.
“Returnya akan balik dalam tiga tahun karena penghematan biaya energi,” ujar Arifin.
ESDM juga mengusulkan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 573,69 miliar kepada Kementerian Keuangan dan Bappenas untuk kelanjutan pemasangan pipa gas sambungan Cirebon- Semarang (Cisem) tahap II untuk ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur.
“Sementara kelanjutan pembangunan pipa gas bumi Cisem tahap I Ruas Semarang-Batang akan selesai di tahun 2023,” sambung Arifin.
Kemudian program Konkit Nelayan 20.000 paket, Konkit Petani 30.000 paket, PJT-TS 41.075 unit. Program prioritas lainnya, Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) 8.097 unit, PLTMH 2 unit, PLTS Terpadu Wilayah 3T sebanyak 10 unit, Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 83.000 sambungan rumah tangga.
Program prioitas lainnya, revitalisasi PLT-EBT sebanyak 3 unit, insentif pengembangan koversi kendaraan listrik untuk 1 unit konversi bus listrik dan 350 unit konversi motor listrik
Di sektor kegeologian program yang dilakukan ialah penambahan 7 unit pos pengamat gunung api, penambahan 3 wilayah pusat informasi geologi, dan penetapan warisan geologi dan geopark nasional sebanyak 4 rekomendasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.